Setelah DANA, Samsung Pay Kolaborasi dengan GoPay

Desy Setyowati
10 Oktober 2019, 15:37
Pengumuman kerja sama Samsung dengan GoPay dan DANA, melalui Samsung Pay. GoPay dan DANA bisa diakses lewat Samsung Pay.
Katadata/desy setyowati
Pengumuman kerja sama Samsung dengan GoPay dan DANA, melalui Samsung Pay. GoPay dan DANA bisa diakses lewat Samsung Pay.

Perusahaan elektronik asal Korea Selatan, Samsung Electronics Indonesia mengumumkan kerja sama dengan dua teknologi finansial (fintech) pembayaran, yakni DANA dan GoPay. Dengan begitu, pengguna Samsung bisa mengakses kedua layanan pembayaran itu melalui aplikasi Samsung Pay.

Layanan DANA sudah tersedia di Samsung Pay. Sedangkan GoPay akan tersedia pada tahun depan. “Samsung Pay menggabungkan beberapa pembayaran elektronik dalam satu aplikasi,” kata Vice President IT and Mobile Business Samsung Electronics Indonesia Bernard Ang di Jakarta, Kamis (10/10).

Head of Product Marketing IT and Mobile Samsung Electronics Indonesia Denny Galant menegaskan, Samsung Pay di Tanah Air bukan uang elektronik. Aplikasi ini merupakan agregator fintech pembayaran, yang memungkinkan pengguna mengakses banyak dompet digital dalam satu aplikasi.

Bahkan, pengguna yang tidak mengunduh aplikasi DANA ataupun GoPay di Gojek, bisa mengakses kedua layanan pembayaran ini lewat Samsung Pay.

(Baca: Gandeng DANA, Samsung Rilis Aplikasi Pembayaran Digital di Indonesia)

Setelah mengunduh Samsung Pay, pengguna hanya perlu usap ke atas (swipe up) layar ponsel dan langsung masuk ke menu pilihan dompet digital. Otomatisasi ini bahkan bisa dilakukan meski ponsel dalam keadaan terkunci.

Selain itu, pengguna bisa mengakses DANA dan GoPay hanya dengan menekan fitur kamera di ponsel. Langkah ini disediakan karena pembayaran dengan metode kode Quick Response (QR Code) menjadi tren dewasa ini.

Meski begitu, Denny mengatakan bahwa tidak ada biaya tambahan untuk bertransaksi melalui Samsung Pay. “Kami ingin memberikan kemudahan bagi pengguna. Itu saja,” kata dia, tanpa menjelaskan secara rinci terkait monetisasi atas kerja sama ini.

Denny bercerita, ide ini berangkat dari banyaknya pengguna dompet digital. Berdasarkan riset Kadence Indonesia tahun ini, 57% dari pengguna ponsel pintar (smartphone) menggunakan layanan uang elektronik.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...