Laba Huawei Naik Meski Kena Sanksi AS, Samsung dan Apple Justru Turun

Cindy Mutia Annur
1 Agustus 2019, 06:00
Huawei, Samsung dan Apple,
Arief Kamaludin | Katadata
Huawei mencatatkan kenaikan laba. Sedangkan laba Samsung dan Apple menurun.

Laba Huawei tercatat naik 8,7% sepanjang Semester I 2019. Padahal, perusahaan itu mendapat sanksi dari Amerika Serikat (AS). Pesaingnya, yakni Samsung dan Apple justru membukukan penurunan keuntungan per Juni 2019.

Sejak awal tahun ini, pendapatan Huawei mencapai US$ 58,3 miliar atau Rp 842 triliun. Capaian itu tumbuh 23% dibanding periode sama tahun lalu. Kenaikan ini ditopang oleh penjualan ponsel pintar (smartphone) yang mencapai 118 juta atau tumbuh 24%.

Pasar terbesar Huawei adalah Tiongkok. “Kami tetap akan menghadapi tantangan dan dapat mempengaruhi laju pertumbuhan kami dalam jangka pendek, ” kata Chairman Huawei Liang Hu dalam siaran pers, kemarin (30/7).

Kondisi berbeda justru dialami Apple dan Samsung, yang labanya menurun. Padahal, beberapa analis sempat memperkirakan penjualan smartphone Huawei turun. Karena, perusahaan teknologi asal Tiongkok itu masuk dalam daftar hitam (blacklist) perdagangan di AS.

(Baca: Fitch: Huawei Apes, Perang Dagang AS-Tiongkok Menguntungkan Samsung)

Namun, laba Apple malah tercatat turun 13% dari US$ 11,5 miliar menjadi US$ 10,04 miliar per Juni 2019. Hal ini terjadi karena pendapatan dari penjualan iPhone menurun 12% secara tahunan.

Meski begitu, pendapatan Apple secara keseluruhan naik tipis satu persen menjadi US$ 53,8 miliar. “Jelas (karena) iPhone. Kami telah melalui periode di mana beberapa pendapatan menurun,” kata CFO Apple Luca Maestri dikutip dari New York Times.

Karena itu, Apple melakukan berbagai upaya untuk meminimalkan penurunan penjualan iPhone. Salah satu caranya, perusahaan asal AS itu memangkas harga smartphone di Tiongkok. Selain itu, Apple merambah layanan lain seperti televisi, kartu kredit hingga gim.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...