BI Pantau Industri Manufaktur Masih Ekspansi meski Melambat

Agatha Olivia Victoria
11 Oktober 2019, 16:32
kinerja manufaktur, data industri manufaktur,BI
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Kinerja sektor industri pengolahan atau manufaktur melambat pada triwulan III-2019.

Bank Indonesia (BI) mencatat, kinerja sektor industri pengolahan atau manufaktur melambat pada triwulan III-2019. Meski menunjukkan perlambatan, Gubernur BI Perry Warjiyo menilai kinerja industri tersebut masih ekspansi atau terus bergerak.

Berdasarkan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan BI, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) industri manufaktur masih di atas 50%.  "Ekspansi terbukti dari indeks SBT yang masih di atas 50%," kata Perry di Kompleks BI, Jumat (11/10).

(Baca: Harga Daging Ayam Naik, Inflasi Hingga Pekan Kedua Oktober Capai 0,04%)

Melambatnya kinerja industri manufaktur tercermin dari Prompt Manufacturing Index (PMI) BI sebesar 52,04% pada triwulan III-2019 atau lebih rendah daripada 52,66% pada triwulan II-2019.

Fase ekspansi terjadi pada hampir seluruh sub sektor. Ekspansi terbesar terlihat pada sub sektor Industri Pupuk, Kimia, dan Barang dari Karet dengan indeks sebesar 55,84% pada triwulan III-2019. Disusul sub sektor Kertas dan Barang Cetakan, serta sub sektor Semen dan Barang Galian Non Logam dengan indeks masing-masing 54,34% dan 53,19%.

(Baca: Survei BI: Penjualan Retail Melambat, Sandang Paling Lesu)

Namun terpantau adanya perlambatan pada sub sektor Makanan, Minuman dan Tembakau dengan indeks 52,35% serta Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 50,53%.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...