Indonesia Kendaraan Terminal Serap 80% dari Dana IPO untuk Beli Aset
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menyatakan hingga awal Oktober 2019 perseroan telah menyerap 70-80% dana dari pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). IPO tersebut telah dilakukan pada pertengahan tahun lalu, dan meraup dana sekitar Rp 835 miliar.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama IPCC Salusra Wijaya menyatakan dana IPO tersebut telah digunakan untuk pembelian aset, sewa lahan, dan pembuatan gedung parkir. Adapun pada tahun ini perusahaan telah merencanakan pembuatan gedung parkir vertikal di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Jadi proyek gedung parkir vertikal itu akan menampung 300 ribu unit mobil. Kami akan optimalkan seluruh dana IPO," kata Salusra saat ditemui di Gedung BEI, Selasa (15/10).
(Baca: Anak Usaha Pelindo II Lepas 28% Saham ke Publik)
Adapun investasi untuk pembangunan proyek tersebut diproyeksikan sekitar Rp 90 miliar. Saat ini prosesnya masih dalam tahap uji kelayakan (feasibility studies), dan kajian risiko. Ditargetkan akhir bulan ini telah dilakukan peletakan batu pertama (ground breaking), dan tahun depan ditargetkan sudah bisa beroperasi.
Untuk meningkatkan volume kendaraan, IPCC juga terus memperluas terminal. Sejak pertengahan tahun lalu pihaknya sudah memperluas lahan sekitar 34 hektare (Ha). Hingga akhir tahun ditargetkan bisa memperluas lahan 1-2 Ha lagi.
IPCC merupakan anak usaha dari Pelindo II yang dirancang khusus untuk terminal komersial yang menyediakan layanan di terminal mobil. Layanan ini termasuk Stevedoring, Cargodoring, Receiving, dan Delivery. Selain itu, terminal ini juga melayani Value Added Services yang meliputi Vehicle Processing Center, dan Equipment Processing Center, Road Freight Services, dan Port Stock.
IPCC juga menyediakan Layanan Tol Laut atau Tol Maritim dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi angkutan barang yang selama ini menggunakan angkutan darat beralih menjadi angkutan laut.
(Baca: Indonesia Kendaraan Terminal Tunjuk Salusra Wijaya Jadi Plt Dirut)