Nadiem Masuk Kabinet Baru Jokowi, Gojek Tunjuk Penggantinya
Nadiem Makarim mengumumkan telah melepaskan jabatan sebagai CEO Gojek pada hari ini (21/10) untuk menerima tawaran Presiden Joko Widodo masuk dalam kabinet pemerintahan 2019-2024. Unicorn itu pun bakal segera mengumumkan pemimpin baru pengganti Nadiem.
Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, perusahaan telah mengetahui bahwa hari ini Nadiem dipanggil Presiden Joko Widodo untuk hadir di Istana Negara untuk menjadi bagian dari kabinet baru.
"Kami sangat bangga karena founder Gojek akan turut membawa Indonesia maju ke panggung dunia. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, di mana visi seorang pendiri startup lokal mendapat pengakuan dan dijadikan contoh untuk pembangunan bangsa," ujar Nila kepada Katadata.co.id, Senin (21/10).
Kendati demikian, menurut Nila, pihaknya menghormati proses yang sedang berlangsung dan tidak akan memberikan komentar lebih jauh sebelum ada pemberitahuan resmi dari pihak Istana.
(Baca: Terima Jabatan Menteri, Nadiem Mundur dari Posisi CEO Gojek)
Ia pun menyebut perusahaan akan segera mengumumkan pemimpin baru Gojek untuk menggantikan posisi Nadiem, yakni Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo dan Co-Founder Gojek Kevin Aluwi. Kedua pria itu, menurutnya, akan berbagi tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan sebagai Co-CEO dengan fokus membawa perusahaan ke tahap selanjutnya.
Ia mengatakan, perusahaan telah memiliki rencana yang matang ke depan dan akan segera mengumumkan rencana tersebut dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Nadiem mengatakan telah menerima tawaran Presiden Joko Widodo untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan periode kedua Jokowi. Nadiem menyatakan sudah melepas segala posisi di Gojek. Posisi terakhirnya yaitu CEO.
“Sudah dikasih tahu dan saya sudah menerima secara formal (posisi menteri di kabinet periode kedua),” kata Nadiem usai menghadap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).
(Baca: Nadiem ke Istana, Asosiasi E-commerce Berharap ‘Bakar Uang’ Diatur)
Sejauh ini, Nadiem masih enggan membuka jabatan yang akan dipegangnya dalam kabinet Jokowi Ma'ruf. Sebab, pengumuman jabatan dinilainya sebagai hak prerogatif Presiden.
Namun, ia menjelaskan bahwa dalam pertemuan dengan Jokowi, keduanya membahas mengenai pengembangan sumber daya manusia, reformasi birokrasi, hingga peningkatan investasi.
Ia pun menyatakan banyak inovasi yang ingin dilakukan untuk negara ke depan. Tapi, “Saya enggak bisa sebut sekarang,” kata dia.
Nadiem menyatakan sudah melepas segala posisi di Gojek. “Terhitung hari ini (saya) sudah sama sekali tidak ada posisi maupun kewenangan, atau kekuasaan apapun di dalam Gojek,” kata dia.
Sebelumnya, survei Alvara yang melibatkan 1.204 responden dari Jakarta, Bodetabek, Bali, Padang, Yogyakarta, dan Manado menunjukkan Gojek menjadi ojek online favorit di kalangan milenial dibandingkan pesaingnya, Grab. Hal ini tergambar dalam databooks di bawah ini.