Abdul Halim Iskandar, Kakak Cak Imin yang Jadi Menteri Desa

Hari Widowati
23 Oktober 2019, 17:30
Abdul Halim Iskandar, kakak cak imin, profil Abdul Halim Iskandar, menteri baru jokowi, kabinet indonesia maju, menteri desa PDTT
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Mendes PDTT: Abdul Halim Iskandar di halaman Istana Merdeka, Jakarta Puaat (23/10/2019). Hari ini presiden Joko Widodo mengumumkan para menteri dan pejabat setingkat menteri periode 2019-2024.

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Halim Iskandar resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (PDTT). Ia menggantikan Eko Putro Sandjojo yang juga kader dari partai berlambang bola dunia yang dikelilingi bintang-bintang itu.

Abdul Halim yang kerap disapa Gus Halim atau Pak Halim ini adalah kakak kandung dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PKB Muhaimin Iskandar. Ia merupakan cicit dari pendiri Nahdlatul Ulama Kiai Haji Bisri Syamsuri.

(Baca: PKB Ajukan Muhaimin Iskandar, Formasi Pimpinan DPR 2019-2024 Lengkap)

Pendidik yang Terjun ke Dunia Politik

Halim lahir di Jombang, 14 Juli 1962. Pria yang memiliki tiga anak ini memiliki latar belakang sebagai pendidik sebelum terjun ke dunia politik. Lulusan IKIP Yogyakarta ini tercatat pernah menjadi guru Bimbingan Penyuluhan (BP) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Manbaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur.

Halim, yang dibesarkan di tengah lingkungan yang agamis, juga menjadi Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Maarif Denanyar. Jabatan lainnya yang pernah dipegangnya adalah kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sultan Agung Tebu.

Profesi sebagai dosen pernah dijalaninya di Institut Keislaman Hasyim Asy'ari (IKAHA) Tebuireng. Bukan itu saja, Halim juga dipercaya menjadi dekan Fakultas Tarbiyah di Universitas Hasyim Asy'Ari.

Ia terjun ke dunia politik sejak 1999 atau sejak berdirinya PKB. Meski berasal dari keluarga terpandang, Halim memulai karier politiknya sebagai anggota biasa. Ia menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang selama dua periode, yakni 1999-2004 dan 2004-2009.

Seperti dilansir oleh beritajatim.com, Halim pernah maju sebagai calon bupati Jombang pada 2008. Ia berpasangan dengan Nyono Suharli Wihandoko, yang merupakan mantan Ketua Golkar Jatim. Namun, ia kalah melawan pasangan petahana Bupati Suyanto yang berpasangan dengan Widjono Soeparno.

Gagal menjadi bupati, Halim malah terpilih menjadi Ketua DPRD Jatim periode 2014-2019. Menurut Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim Anik Maslacha, PKB berhasil menjadi pemenang Pemilu di Jatim di bawah kepemimpinan Halim. PKB hanya sekali kalah di Jatim dalam Pemilu 2009.

Halim juga disebut berhasil mengantar beberapa kader PKB menjadi kepala daerah. Misalnya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Bupati Pamekasan Badrut Tamam.

(Baca: Kakak Cak Imin Bertemu Jokowi Bahas soal Masyarakat Desa)

Orang Desa Jadi Menteri Desa

Setelah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta selama hampir satu jam, Halim mengaku diajak berdiskusi mengenai beberapa hal. "Tadi diskusi agak banyak, berbagai permasalahan masyarakat di sektor ekonomi, infrastruktur, dan sosial," kata Halim, Selasa (22/10).

Ia mengatakan, Jokowi mengetahui bahwa ia adalah orang desa dari Jawa Timur. Ia memberi sinyal jabatan yang akan dipercayakan kepadanya adalah terkait dengan desa.

Presiden juga sempat menanyakan soal pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus penerimaan gratifikasi Bupati nonaktif Nganjuk Taufiqurrahman. Halim diperiksa sebagai saksi pada 31 Juli 2018. "Sudah clear, tidak ada masalah," ujarnya.

(Baca: Jokowi Beri Parpol Jatah 17 Menteri, PDIP Paling Banyak)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...