Facebook Gaet Media-media Kredibel untuk Rilis Fitur Berita Berbayar

Cindy Mutia Annur
27 Oktober 2019, 11:45
Kantor Facebook
123RF.com
Facebook. Facebook tengah melakukan uji coba fitur baru bagi pengguna terbatas di AS berupa produk berita mulai Jumat (25/10) dengan menggandeng media massa.

Facebook tengah melakukan uji coba fitur baru bagi pengguna terbatas di Amerika Serikat (AS), yakni Facebook News sejak Jumat (25/10) lalu. Fitur ini nantinya bakal memungkinkan platform media sosial tersebut menyampaikan berita produk jurnalistik, seperti halnya koran. 

Adapun fitur ini dapat diakses pada menu 'home page' alias 'beranda'. Dalam unggahan blog Facebook Newsroom, VP, Global News Partnerships Facebook Campbell Brown dan Product Manager News Facebook Mona Sarantakos mengatakan bahwa nantinya artikel berita akan terus muncul di menu Beranda. Namun, perusahaan bakal membuat tab khusus yang berfokus pada produk jurnalistik. 

Advertisement

"Kami ingin memberi orang lebih banyak kontrol atas berita yang mereka lihat, dan kemampuan untuk mengeksplorasi lebih banyak minat berita mereka, langsung di dalam aplikasi Facebook," ujar Brown dan Sarantakos seperti dikutip TechInCrunch, Jumat (25/10).

Brown dan Sarantakos melanjutkan, tab 'berita' itu dikembangkan melalui konsultasi dengan media, serta berdasarkan umpan balik dari survei terhadap lebih dari 100 ribu pengguna Facebook di AS awal tahun ini.

Hal itu terdengar seperti Facebook News akan menggunakan editor manusia dan algoritma untuk menentukan cerita mana yang pengguna bakal lihat. Namun, secara khusus nantinya akan ada bagian yang disebut Today's Stories, yang dikuratori oleh tim wartawan untuk menyoroti berita nasional terbesar pada hari itu.

(Baca: 6 Perusahaan Besar Tinggalkan Proyek Mata Uang Digital Facebook)

Pada saat yang sama, Facebook juga akan memberikan saran cerita algoritmik berdasarkan minat dan aktivitas pengguna. Mereka dapat menyembunyikan artikel, topik, dan penerbit yang tidak ingin dilihat, serta browsing bagian yang ditujukan untuk bisnis, hiburan, kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan olahraga.

Mengenai personalisasi, Brown dan Sarantakos mengatakan, para penerbit khawatir bahwa pembelajaran mesin (machine learning) perusahaan masih memiliki batasan. "Kami memiliki progres untuk membuatnya (machine learning) sebelum kami dapat mengandalkan teknologi itu sendiri untuk menyediakan berita-berita yang berkualitas," ujar mereka.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement