Ekonomi Digital Membesar, Ini Strategi Kominfo Dorong Layanan Logistik
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan layanan logistik sebagai salah satu pilar penting dalam pengembangan industri e-commerce. Kementerian pimpinan Johnny Plate itu pun memiliki dua strategi untuk meningkatkan layanan logistik di Tanah Air.
Direktur Pos pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Ikhsan Baidirus menjelaskan, strategi pertama yakni mengedukasi semua penyedia jasa kurir dan logistik serta jasa pengantaran lainnya untuk menerapkan sistem teknologi terbaik guna meningkatkan layanan.
"Kami harap (teknologi) ini bisa mempercepat, menjamin akurasi pengiriman barang, serta memperkuat sistem tracking (pelacakan) barang," ujar Ikhsan saat ditemui di sela-sela acara Seminar Nasional: Designing of Digital Postal Business di Jakarta, Senin (28/10).
(Baca: Menakar Peluang Konsolidasi di Antara GoPay, DANA, OVO, dan LinkAja)
Strategi selanjutnya yaitu merilis regulasi-regulasi yang mendukung pengembangan sektor logistik. Namun, ia enggan memerinci regulasi apa yang perlu didorong ke depan. "Regulasi yang memudahkan, memberikan arah yang lebih tepat, serta lebih baik dari regulasi-regulasi sebelumnya," ujarnya.
Adapun pengembangan layanan logistik dinilainya penting seiring semakin besarnya ekonomi digital di Tanah Air. Berdasarkan laporan Google, Temasek, dan Bain bertajuk e-Conomy SEA 2019, nilai ekonomi berbasis internet di Asia Tenggara diperkirakan mencapai US$ 100 miliar atau 1.418,7 triliun tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebesar 40% atau senilai US$ 40 miliar (sekitar Rp 567,9 triliun) berasal dari Indonesia.