HSBC: Perusahaan Indonesia Paling Optimistis Hadapi Prospek Bisnis

Hari Widowati
5 November 2019, 14:35
Gedung Bank HSBC di SUdirman, Jakarta Pusat (12/8). Grup perbankan HSBC bakal memangkas 4 persen atau sekitar 4.000 karyawan pada tahun 2019.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Survei HSBC Navigator menunjukkan pebisnis di Indonesia paling optimistis terhadap prospek ekonomi dibandingkan pelaku usaha dari Asia dan global.

Perusahaan-perusahaan di Indonesia paling optimis memandang prospek bisnis dalam beberapa tahun ke depan dibandingkan perusahaan lain di Asia. Mereka bahkan yakin penjualannya bisa tumbuh 15% atau lebih pada tahun depan.

Hal ini terungkap dalam survei global HSBC bertajuk "Navigator: Now, next and how" yang mengukur sentimen dan harapan dunia bisnis di 35 negara di dunia. "Para pebisnis Indonesia memperlihatkan optimisme yang sangat besar, dengan tingkat kepercayaan diri yang jauh lebih tinggi dibanding perusahaan-perusahaan lain di seluruh dunia, termasuk di Asia," kata Deputi Direktur Commercial Banking PT Bank HSBC Indonesia, Anurag Saigal, dalam siaran pers, Selasa (5/11).

HSBC bekerja sama dengan Kantar melakukan survei terhadap 9.131 perusahaan dari enam wilayah berbeda. Di Indonesia, 150 perusahaan menjadi responden dari penelitian ini. Kriteria pengambilan sampel berdasarkan omset minimal US$ 1,75 juta (Rp 24,5 miliar) untuk perusahaan kecil-menengah dan US$ 16,5 juta (Rp 231 miliar) untuk korporasi.

(Baca: Ekonomi Global Diprediksi Makin Lesu, Bagaimana Nasib Indonesia?)

Dalam survei tersebut 90% responden dari Indonesia percaya diri atas prospek bisnis masa depan mereka. "Optimisme perusahaan Indonesia berada di atas rata-rata Asia Pasifik, negara yang mendekati tingkat optimisme Indonesia adalah Bangladesh dengan 74% responden dan India 72% responden," kata Country Head, Global Trade and Receivable Finance, PT Bank HSBC Indonesia, Dandy Pandi.

Sebanyak 54% responden di Indonesia memperkirakan penjualan mereka tumbuh 15% atau lebih dalam beberapa tahun ke depan. Jika diakumulasi, dalam lima tahun ke depan mereka memproyeksikan pertumbuhan penjualan 61%. Sementara itu, rata-rata responden global yang memperkirakan pertumbuhan serupa hanya 22% sedangkan rata-rata Asia Pasifik sebanyak 19% responden.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...