Kurs Rupiah Melemah 2 Hari, Ekonom Duga Ada Aksi Ambil Untung

Martha Ruth Thertina
7 November 2019, 10:25
rupiah, nilai tukar rupiah, rupiah melemah
Arief Kamaludin|Katadata

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam dua hari ini, setelah sempat menguat ke level Rp 13.900-an pada Selasa lalu. Meski begitu, tren penguatan nilai tukar rupiah diyakini belum berakhir.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Pieter Abdullah berpendapat pelemahan nilai tukar rupiah saat ini bukan disebabkan sentimen negatif pasar. Meskipun, terdapat beberapa pemberitaan yang tidak mendukung rupiah.

Ia menduga pelemahan dalam dua hari ini lebih dikarenakan faktor teknikal. “Rupiah sudah menguat terlalu banyak dan pasar masih ragu melihat rupiah di bawah Rp 14 ribu. Ada profit taking juga,” kata dia kepada katadata.co.id, Kamis (7/10). Ke depan, ia melihat rupiah masih dalam tren penguatan.

(Baca: Sri Mulyani: Rupiah Stabil dan Berpotensi Menguat Hingga Akhir Tahun)

Berdasarkan data Bloomberg, saat berita ini ditulis, rupiah berada di level 14.039 per dolar AS, melemah 0,12% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Dengan demikian, rupiah telah melemah 0,5% dalam dua hari perdagangan.

Meski begitu, posisi rupiah saat ini masih yang terkuat sejak September lalu. Bila dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu, rupiah tercatat menguat 2,4%.  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...