Pasar Modal dan Dolar AS Menguat, Harga Emas Antam Turun Rp 5.000/Gram

Image title
8 November 2019, 09:19
harga emas, amerika serikat
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, emas batangan PT Aneka Tambang di butik Gedung Ravindo, Jakarta. Harga emas Antam pada perdagangan Jumat (8/11) turun Rp 5.000 menjadi Rp 745 ribu per gram di tengah menguatnya dolar Amerika Serikat.

Harga emas Antam melemah di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Harga emas Antam turun Rp 5.000 menjadi Rp 745 ribu per gram pada perdagangan Jumat (8/11).

Harga emas di pasar spot juga turun. Dilansir dari Reuters, harga emas mencapai titik terendah dalam lima minggu terakhir di harga US$ 1.460,7 per ons pada perdagangan kemarin. Harga emas tetap berada di level bawah pada pagi hari ini di level US$ 1.467,9 per ons.

Melemahnya harga emas dipengaruhi harapan terhadap kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Tiongkok dan AS setuju untuk menarik kembali pembelakuan tarif dagang dalam fase pertama kesepakatan.

Pejabat dari kedua negara telah menyatakan hal tersebut pada Kamis (7/11). Kedua negara menunjukkan pergembangan selagi terus melanjutkan diskusi terhadap beberapa isu terkait.

Kesepakatan dagang tersebut sontak membuat pasar modal melambung. MSCI mengukur indeks pasar modal secara global naik hingga 543,7, sedikit lagi dari rekor tertinggi di level 550,63 pada Januari 2018.

Indeks pasar modal di Asia-Pasifik tidak termasuk Jepang naik 0,2% pada awal pedagangan. Sedangkan Nikkei Tokyo melonjak 0,75% dan mencatatkan rekor tertinggi dalam 13 bulan terakhir.

Bursa saham AS juga menunjukkan kenaikan dimana Dow Jones and S&P 500 menutup perdagangan dengan catatan indeks harga saham tertinggi. Indeks S&P 500 berakhir naik ke level harga 3.085,18.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...