Airlangga Siapkan Dua Langkah Cepat untuk Tekan Impor Migas

Rizky Alika
15 November 2019, 23:01
Migas
Dok. Chevron
Impor migas

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan melakukan sejumlah langkah untuk menekan impor yang berpengaruh terhadap defisit neraca migas. Apalagi dalam rilis Badan Pusat Statistik atau BPS, angka defisit bidang migas mencapai US$ 829,2 juta pada Oktober lalu. 

Airlangga mengatakan kebijakan yang menjadi sasaran pemerintah adalah pelaksanaan Mandatori Biodiesel 30 % (B30) serta restrukturisasi Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Dua kebijakan ini untuk menekan impor, terutama minyak dan produk olahan minyak.

“Ini adalah quick wins memperkuat neraca perdagangan Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/11).

(Baca: Arahan Jokowi Tekan Defisit Neraca Dagang: Kilang Minyak, Lifting, B30)

Airlangga mengatakan dari hasil uji coba, bahan bakar B20 dan B30 telah memenuhi parameter kadar air, FAME, viskositas, densitas, dan angka asam sudah seperti yang diperlukan. Dengan kata lain, penggunaan biodiesel tak memberi perbedaan signifikan trerhadap kendaraan yang menggunakan Bahan bakar Minyak (BBM) murni.

“Saat implementasi B30 dilaksanakan 1 Januari, diproyeksikan ada penghematan devisa US$ 4,8 miliar sepanjang 2020,” kata Airlangga.

Langkah selanjutnya adalah menekan impor migas lewat fasilitas milik TPPI guna mensubstitusi impor produk petrokimia. Selain itu fasilitas TPPI ini dapat mendukung program gasifikasi batubara menjadi Dimethyl Ether (DME) untuk menggantikan Liquified Petroleum Gas (LPG).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...