8 Perusahaan Jepang Bakal Bawa Masuk Investasi Rp 40 Triliun ke RI

Image title
Oleh Ekarina
19 November 2019, 15:07
Petugas beraktivitas di pabrik baja Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/10/2019). Sejumlah pelaku industri skala besar di Jepang bakal membawa masuk investasi ke Indonesia sebesar Rp40 triliun.
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Petugas beraktivitas di pabrik baja Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/10/2019). Sejumlah pelaku industri skala besar di Jepang bakal membawa masuk investasi ke Indonesia sebesar Rp40 triliun.

Kementerian Perindustrian menyatakan sejumlah pelaku industri skala besar di Jepang bakal membawa masuk investasi ke Indonesia sebesar Rp40 triliun hingga 2023. Dengan komitmen investasi ini, diaharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi serta memperkuat struktur manufaktur di dalam negeri.

“Dari hasil pertemuan dengan pelaku industri di Jepang, kami mendapat beberapa komitmen investasi baru maupun pengembangan (ekspansi),” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa (19/11).

Agus menyatakan telah melakukan one-on-one meeting secara maraton dengan delapan korporasi asal Negeri Sakura. Beberapa investor yang akan menanam investasi di antaranya adalah Nippon Steel, Nippon Shokubai, AGC Inc, dan Toyota Group.

(Baca: Lotte Chemical Tambah Investasi Bangun Pabrik di CIlegon jadi Rp 60 T)

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, Nippon Shokubai siap menanam investasi baru sebesar US$ 200 juta  atau sekitar Rp 2,8 triliun untuk membangun pabrik acrylic acid berkapasitas 100.000 metrik ton.

Saat ini, kapasitas produksi pabrik perusahaan baru mencapai 140.000 metrik ton. Dengan investasi tersebut, pada November 2021 total kapasitas produksi perseroan naik menjadi 240.000 metrik ton.

Investasi lainnya juga datang dari PT Asahimas Chemical, anak perusahaan AGC Inc. Jepang akan juga menggelontorkan investasi Rp1,3 triliun untuk ekspansi pabrik fase ke-7 di Cilegon Banten.

Perusahaan bakal merealisasikan investasi tersebut untuk perluasan pabrik polivinil klorida (PVC) fase ke-7 berkapasitas 200.000 metrik ton per tahun. Pabrik ini ditargetkan rampung dan masuk tahap komersil pada semester I 2021.

Terkait investasi ini, Agus menyatakan bakal menjamin kelancaran pasokan bahan baku untuk industri, termasuk di antaranya kebutuhan garam.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...