Dinamika di Tiongkok Bawa Rupiah Melemah Tipis Pagi Ini
Nilai tukar rupiah Selasa (19/11) pagi dibuka melemah tipis satu poin ke Rp 14.078 per dolar Amerika Serikat Turunnya nilai tukar mata uang Garuda ini sejalan dengan dinamika yang terjadi di Tiongkok.
Bank sentral Tiongkok (PBOC) secara tak terduga memotong suku bunga acuannya sebesar 5 basis poin menjadi 2,5% pada Senin (18/11). Saat berita ini ditulis, nilai tukar yuan turun 0,23% terhadap mata uang dolar AS. Tak hanya itu, belum jelasnya penyelesaian perang dagang Tiongkok dengan AS juga turut menjadi sentimen negatif bagi sejumlah mata uang.
Selain rupiah dan yuan, mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Dolar Hong Kong turun 0,02%, dolar Singapura 0,05%, dolar Taiwan 0,12%, won Korea Selatan 0,42%, peso Filipina 0,24%, rupee India 0,07%, dan ringgit Malaysia 0,13%. Hanya yen Jepang yang terlihat menguat 0,15%.
"Menyusul keputusan bank sentral Tiongkok untuk memangkas suku bunga repo dari 2,55% menjadi 2,5% untuk pertama kalinya sejak Oktober 2015," kata Ekonom Permata Bank Josua Pardede kepada Katadata.co.id, Selasa (19/11).
(Baca: Optimisme Perundingan AS-Tiongkok Dorong Rupiah Menguat di Awal Pekan)