Target Penjualan Beras Bulog 1 Juta Ton Sulit Tercapai

Rizky Alika
5 Desember 2019, 14:33
Target Penjualan Beras Bulog 1 Juta Ton Sulit Tercapai
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pembeli memilih beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (11/11/2019). Direktur Utama Perum BulogBulog menargetkan penjualan tahun ini capai 1 juta ton.

Perum Bulog menargetkan penjualan beras sebanyak 1 juta ton hingga akhir 2019. Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menilai target tersebut akan sulit tercapai karena Bulog memiliki sejumlah kendala penyaluran. 

Sebagaimana diketahui, beras Bulog disalurkan untuk penugasan operasi pasar, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan bencana alam. Selain itu, Bulog juga menjual beras secara komersil.

Advertisement

Hingga awal Desember, penyaluran operasi pasar, BPNT, dan bencana alam mencapai 491 ribu ton. Sedangkan, penjualan komersil mencapai 215 ribu ton. Artinya, penjualan beras Bulog baru mencapai 706 ribu ton atau baru 70,6% dari target.

"Berat untuk mencapai target," kata Khudori kepada katadata.co.id, Rabu (4/12).

(Baca: Bulog Makin Komersial, Pengamat Khawatir Ganggu Stabilitas Harga Beras)

Dia pun menilai, Bulog berpotensi menyalurkan beras dalam jumlah besar ke depan melalui operasi pasar. Sebab, ada tren kenaikan harga beras dan ancaman paceklik pada Desember.

Namun, operasi pasar tersebut kemungkinan hanya dilakukan di daerah remote area yang jauh dari sentra produksi. Oleh karena itu, penyaluran beras pada Desember tidak akan jauh berbeda dibandingkan bulan sebelumnya.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Tri Wahyudi Saleh sebelumnya mengatakan Bulog menargetkan penjualan sebesar 1 juta ton hingga akhir tahun. Target penjualan tersebut diharapkan bisa dipenuhi baik secara komersial maupun penugasan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement