Jokowi Banggakan Kredit Macet Rendah KUR dan Bank Wakaf Mikro

Dimas Jarot Bayu
10 Desember 2019, 12:54
Jokowi, kredit macet, kredit bermasalah rasio NPL, KUR, bank wakaf mikro,
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Presiden Joko Widodo menyebut kredit macet program KUR, Bank Wakaf Mikro, dan Mekaar cukup rendah.

Presiden Joko Widodo membanggakan capaian kredit macet yang rendah pada program-program penyaluran kredit pemerintah untuk pengusaha kecil. Rasio kredit bermasalah atau NPL pada Kredit Usaha Rakyat atau KUR,  Bank Wakaf Mikro, dan Mekaar melalui PT PMN disebut tak mencapai 1%. 

“Kalau tidak kita berikan sebuah ruang yang besar untuk bisa kita tambah plafonnya, ya kebangetan kita,” ujar Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro Tahun 2019 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Selasa (10/12). 

Pemerintah sebelumnya telah memutuskan untuk meningkatkan plafon KUR dari Rp 140 triliun tahun ini menjadi Rp 190 triliun pada tahun depan. Bunga KUR juga akan diturunkan menjadi 6% dari saat ini sebesar 7%.

Adapun hingga Oktober, penyaluran KUR sudah mencapai Rp 127 triliun. KUR tersebut disalurkan oleh 38 bank dan 11 lembaga keuangan nonbank. 

(Baca: Jokowi Tegur Bank BUMN yang Masih Meminta Agunan dalam Penyaluran KUR )

Sementara itu, penyaluran Bank Wakaf Mikro yang baru dimulai pada 2017 baru mencapai Rp 31,5 miliar melalui 55 pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menurut Jokowi, kredit macet yang rendah memperlihatkan kedisiplinan, kejujura, dan itikad baik para peminjam dana yang merupakan pengusaha berskala kecil dan mikro. Oleh karena itu, menurut dia, sudah sepantasnya pemerintah meningkatkan plafon untuk ketiga progrma tersebut. 

“Insyaallah akan diteruskan agar tambah, tambah, tambah, tambah terus,” kata Jokowi.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...