Cegah Kasus Karen, Pertamina Hanya Akuisisi Blok Migas Produksi

Image title
12 Desember 2019, 19:06
Pertamina, Karen Agustiawan, blok migas
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memberikan keterangan pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Nicek menyatakan Pertamina hanya akan akuisisi blok migas produksi demi mencegah terjadinya kasus Karen Agustiawan.

Kasus Karen Agustiawan tidak menyurutkan langkah Pertamina mengakuisisi blok migas di luar negeri. Biarpun begitu, perusahaan pelat merah tersebut hanya akan mengakuisisi blok migas produksi demi mencegah kasus serupa.

Selain itu, Pertamina bakal menggandeng penegak hukum mulai dari proses awal, transaksi, hingga penyelesaian akuisisi blok migas di luar negeri. "Kami juga kerjasama dengan aparat penegak hukum dari tahap perencanaan. Jangan sampai ada hal-hal yang terlewat," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12).

Advertisement

Pertamina pun tengah menjajaki akuisisi blok migas yang berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. "Akuisisi luar negeri kami fokus ke wilayah kerja yang produksi untuk mengurangi risiko itu. Ini sudah kami jajaki di Abu Dhabi,  kami coba masuk," kata Nicke.

Akuisisi blok di luar negeri merupakan upaya Pertamina menambah produk migas. Selain itu, perusahaan meningkatkan kegiatan eksplorasi di wilayah kerja baru dan menerapkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk menaikkan produksi di blok migas eksisting.

(Baca: Pertamina Target Produksi Migas Hingga Akhir Tahun Capai 910 MBOEP)

Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta memvonis mantan Direktur Utama Pertamina Galaila Karen Agustiawan dengan hukuman delapan tahun penjara dalam kasus korupsi investasi Blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia. Karen juga dihukum membayar denda Rp 1 miliar subsider empat bulan penjara.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement