Proyek Rampung, Lippo Karawaci Incar Pendapatan Prapenjualan Rp 2,5 T
Emiten properti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menargetkan mengantongi pendapatan pra-penjualan (marketing sales) senilai Rp 2,2 triliun hingga Rp 2,5 triliun tahun depan. Perusahaan optimistis bisa mencapai target tersebut seiring dengan rampungnya beberapa proyek properti tahun depan serta unit bangunan yang sudah rampung dibangun namun belum seluruhnya terjual.
"Ada beberapa proyek perumahan yang akan diluncurkan tahun depan, baik di Cikarang maupun di Karawaci," kata Investor Relations Lippo Karawaci, Bret Ginesky dalam public expose di Aryaduta Karawaci, Tangerang, Senin (16/12).
Dia juga menyebutkan beberapa proyek yang sudah selesai namun belum 100% terjual, seperti dalam unit bangunan Kemang Village dan St Moritz Puri yang mana keduanya merupakan tipe bangunan multi-guna. Masing-masing proyek tersebut memiliki jumlah unit hunian sebanyak 1.688 unit dan 1.064 unit.
Lebih lanjut, Bret menyatakan untuk proyek Kemang Village jumlah unit yang terjual sudah sekitar 99%, sehingga masih ada unit yang belum terjual dengan estimasi nilai penjualan US$ 10,4 juta atau setara Rp 145 miliar. Sementara St Moritz Puri sudah terjual 98% dengan estimasi unit belum terjual senilai US$ 13,3 juta atau setara Rp 186 miliar.
(Baca: Lippo Targetkan 62 Tower Apartemen Meikarta Topping Off Tahun Depan)
Sementara itu, ada empat proyek yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini hingga tahun depan. Terdekat, perusahaan menargetkan proyek Lippo Office Thamrin dapat selesai di akhir tahun ini, dengan nilai penjualan yang akan datang ditaksir US$ 7 juta atau setara Rp 98 miliar.