Jokowi Putuskan Istana Presiden Ibu Kota Baru Berada di Puncak Bukit
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan klaster pemerintahan di ibu kota baru berada di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Jokowi mengatakan, wilayah untuk klaster pemerintahan itu seluas 56 ribu hektare.
“Klaster pemerintahan tadi tempatnya kira-kira yang kami lihat tadi di sana,” kata Jokowi seusai meninjau lokasi ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12).
Menurut Jokowi, Istana Kepresidenan akan berada di puncak bukit di wilayah Sepaku. Berada di sekitar istana akan berdiri berbagai kementerian.
(Baca: Jokowi Rencanakan Pembangunan Jalan Tol di Ibu Kota Baru pada 2020)
Wilayah istana dan kantor-kantor kementerian itu akan berada di areal hutan tanaman industri yang konsesinya dimiliki oleh PT ITCI Hutani Manunggal. Perusahaan tersebut diketahui milik pengusaha Sukanto Tanoto.
“Di situ, tempat paling tinggi, kemudian istananya juga di sekitar itu. Kementerian-kementerian juga di sekitar tadi kami berhenti,” kata Jokowi.
Wilayah yang akan dijadikan sebagai klaster pemerintahan berkontur perbukitan. Perjalanan meninjau lokasi ibu kota baru pun penuh kesulitan karena harus melalui tanjakan dan turunan berulang kali.
Meski demikian, Kepala Negara menilai kontur tersebut justru bagus untuk pembangunan ibu kota baru, khususnya klaster pemerintahan. Bahkan, Jokowi mengklaim para arsitek dan perencana kota akan senang ketika mendesain ibu kota baru. “Lihat saja nanti, desainernya pasti akan senang sekali,” kata Jokowi.
(Baca: Temui Tokoh Adat Kaltim, Jokowi Minta Izin Bangun Ibu Kota Baru)