Marak Pembangunan Infrastruktur, Pengunjung Mal di Daerah Tumbuh 50%
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, pesatnya pembangunan infastruktur, telah mendorong pertumbuhan jumlah pengunjung mal serta okupansi hotel di daerah. Asosiasi memperkirakan, jumlah kunjungan mal meningkat pesat hingga 50%, terlebih menjelang musim liburan Natal dan Tahun Baru sepeti sekarang.
"Pertumbuhan mal di daerah sekitar 50%, termasuk juga hotel yang pemesanan kamarnya (okupansi) bisa mencapai 100% karena banyak orang yang mudik menggunakan mobil bersama keluarga," kata Alphonzus kepada Katadata.co.id, Jumat (20/12).
(Baca: Pengusaha Mal Target Penjualan Retail Naik 50% Natal dan Tahun Baru)
Menurutnya, selama dua tahun terakhir terjadi pergeseran tren kunjungan masyarakat yang sebelumnya di dominasi oleh mal yang ada di ibu kota menjadi mal yang ada di daerah atau pinggiran kota saat libur hari-hari besar.
Biasanya, banyak masyarakat yang menghabiskan waktu bersama keluarga untuk berbelanja atau sekedar berjalan-jalan di mal. Menurut pengamatannya, hal itu umumnya terjadi hampir di kota-kota besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sebelumnya dikabarkan, banyak pusat perbelanjaan dan toko retail konvensional tutup karena sepinya pelanggan. Berkurangnya jumlah pengunjung pusat belanja disinyalir akibat maraknya tren belanja daring (e-commerce).