Perusahaan Listrik Asing Bidik Blok Masela, ESDM Imbau PLN Lebih Aktif
Direktur Pembinaan Program dan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu menyarankan PLN lebih aktif dalam menawarkan diri untuk menjadi pemasok listrik bagi Lapangan Abadi, Blok Masela. Sebab, perusahaan listrik asing juga berminat masuk.
Ia menjelaskan, persaingan tersebut membuat operator dapat memilih untuk menentukan pemasok yang lebih ekonomis. "Kamu (PLN) lebih andal enggak dari mereka? Kamu lebih terjangkau enggak dari mereka? Orang kan larinya ke situ," ujar dia di kantornya, Jumat (20/12).
Ia menambahkan, pemerintah siap membantu perusahaan setrum pelat merah tersebut bila ada kendala untuk menjadi pemasok listrik Lapangan Abadi. Intinya, kata dia, PLN harus siap dulu sehingga negosiasi bisa dimulai.
(Baca: SKK Migas: Perusahaan Jepang dan PLN Serap Hampir 50% Gas Blok Masela)
Sebelumnya, perusahaan listrik asal Turki, Karpowership International DMCC telah menyatakan minat untuk memasok listrik untuk Lapangan Abadi. Beberapa waktu lalu, Gubernur Maluku Murad Ismail menyatakan Karpowership siap bekerja sama dengan PT Maluku Energi maupun Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya untuk menjadi pemasok.
“Ufukberg menyatakan berminat karena memahami potensi energi listrik untuk mengelola Blok Migas Abadi Masela,” kata dia seperti dikutip Antara, Jumat (20/12). Potensi tersebut dengan melihat pemanfaatan kapal pembangkit listrik miliknya Karadeniz Powership Yasin Bey di Indonesia.
(Baca: Plt Dirut PLN Janji Rampingkan 50 Anak hingga Cicit Usaha)
Kapal berkapasitas 120 MW tersebut tiba di perairan desa Waai pada 15 Maret 2017 dan dikontrak PLN sebanyak 60 MW. Saat ini, kapal tersebut memasok listrik di pulau Ambon. Adapun Karpowership juga disebut memiliki kapal yang bisa menampung lebih dari 1.500 pekerja.
