SoftBank Kesulitan Dapat Pinjaman untuk Selamatkan WeWork

Fahmi Ahmad Burhan
26 Desember 2019, 11:46
SoftBank Group Corp tengah mencari pinjaman US$ 3 miliar atau sekitar Rp 41,9 triliun untuk memberikan dana talangan (bailout) kepada WeWork senilai US$ 9,5 miliar
instagram/@wework
Ilustrasi, WeWork. Analis menilai kegagalan WeWork melantai di bursa saham bisa menjadi sinyal berakhirnya investasi jor-joran di startup yang merugi namun gencar 'bakar uang'.

SoftBank Group Corp tengah mencari pinjaman US$ 3 miliar atau sekitar Rp 41,9 triliun untuk memberikan dana talangan (bailout) kepada WeWork senilai US$ 9,5 miliar. Namun, perundingan SoftBank dengan tiga bank besar Jepang terhambat.

Ketiga bank itu yakni Mizuho Financial Group Inc, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG), dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc (SMFG). Namun, perundingan itu terhenti sementara.

“Karena peminjam (bank) telah mencapai batas pinjaman internal untuk perusahaan itu,” demikian kata dua sumber Reuters dikutip Senin (23/12) lalu.

Alhasil, SoftBank kemungkinan akan memasuki tahun baru tanpa ada pendanaan kepada WeWork. “Bank-bank juga khawatir mengenai risiko (pinjaman) karena terkait penyelamatan startup asal Amerika Serikat (AS) itu,” demikian kata sumber.

(Baca: Alami Rugi Besar, Startup WeWork Diinvestigasi Kejaksaan AS)

Namun, SoftBank tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Mizuho, ​​MUFG dan SMFG juga menolak berkomentar. 

Sumber mengatakan, salah satu opsinya yakni menggunakan 26% saham SoftBank di Alibaba Group Holding Ltd sebagai jaminan. Cara-cara seperti ini dikaji karena SoftBank merupakan klien penting perbankan.

“Maka, kami ingin melakukan segala yang bisa dilakukan untuk membantu. Tetapi kami harus mempertimbangkan risiko kredit," kata seorang bankir senior.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...