Tutup Pekan, Rupiah Makin Menguat ke 13.952 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ini, Jumat (27/12) menguat tipis 0,04% ke posisi Rp 13.953 per dolar AS. Rupiah diperkirakan akan terus menguat hingga menutup perdagangan tahun ini.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, rupiah menguat seiring dengan indeks dolar AS yang melemah. Mengutip Bloomberg, dolar AS melemah 0,24% ke posisi 97,3.
"Dalam perdagangan minggu depan, rupiah kemungkinan masih akan menguat dan akan menjadi kado akhir tahun yang manis," ujar Ibrahim, Jumat (27/12).
Ibrahim menjelaskan, terdapat sejumlah sentimen eksternal yang mempengaruhi pergerakan rupiah. Pertama, optimisme perang dagang yang kembali meningkat setelah ada informasi terkait penandatanganan kesepakatan dagang tahap pertama antara AS dan Tiongkok.
(Baca: Kucurkan Rp 218 Miliar ke Jiwasraya, BNI Klaim Status Kredit Lancar)
Kedua, pasar mata uang global yang tengah berada dalam suasana libur Natal. Aktivitas perdagangan secara keseluruhan pada hari ini relatif tenang. Ketiga, rencana pemerintah Tiongkok untuk memberikan stimulus lebih besar terhadap perekonomiannya.
Keempat, Bank Sentral AS yang kemungkinan akan kembali mengumumkan rencana penurunan bunga acuan pada awal tahun. Hal ini mengindikasikan ekonomi AS yang masih bermasalah.
Kelima, pasar bersiap dengan ketidakpastian lebih besar setelah Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa pada Januari.
(Baca: Selain Mantan Direksi Jiwasraya, Kejaksaan Cekal Pengelola Investasi )
Sementara dari dalam negeri, menurut dia, pemerintah dan BI terus memperbaiki bauran kebijakan guna menjaga stabilitas rupiah. Adapun data neraca pembayaran kuartal III yang surplus masih memberikan sentimen positif terhadap rupiah.
Pada perdagangan hari ini, mayoritas mata uang Asia juga bergerak menguat terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia naik 0,16%, baht Thailand 0,03%, peso Filipina 0,24%, dolar Hong kong 0,01%, dolar Singapura 0,09%, yen Jepang 0,15%, dan won Korea 0,05%.
Sementara itu, rupee India melemah 0,06%, dolar Taiwan turun 0,01%, dan yuan Tiongkok stagnan.
Pada perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 13.920 hingga Rp 13.970 per dolar AS dengan kecenderungan melemah.