Jokowi Minta Tak Ada Kegaduhan dalam Bongkar Kasus Novel Baswedan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak bersabar terkait pengusutan dalang penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Jokowi mengatakan tak perlu lagi ada kegaduhan dalam pengungkapan kasus tersebut.
Selain itu Jokowi juga berharap tak ada spekulasi negatif atas penangkapan dua terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel. Presiden juga mengimbau publik menghargai kerja polisi dalam menangkap kedua terduga pelaku.
Polri berhasil menangkap dua terduga pelaku penyiraman air keras pada Novel Baswedan pada Kamis (26/12) lalu. Keduanya merupakan polisi aktif berinisial RB dan RM.
”Jangan sebelum ketemu, ribut. Setelah ketemu, ribut,” kata Jokowi di Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/12) sebagaimana dilansir dari laman Setkab.go.id.
(Baca: Dua Polisi Penyerang Novel Baswedan Ditangkap)
Menurut Jokowi, publik harus memberikan kesempatan bagi polisi untuk membongkar kasus tersebut,. Apalagi penangkapan terhadap dua terduga pelaku baru pada Kamis (26/12).
Mantan Wali Kota Solo itu juga mengajak publik mengawasi pengusutan kasus tersebut bersama-sama. “Ikuti terus, kawal terus, sehingga yang benar-benar jadi harapan masyarakat itu ketemu,” kata Jokowi.