Menyoal Banjir Kiriman dan Sistem Peringatan Dini Bendung Katulampa
Banjir Jakarta pada 1-2 Januari 2020 terjadi karena tingginya curah hujan pada momen pergantian tahun. Kondisi bisa lebih parah jika Ibu Kota menerima ‘banjir kiriman’ akibat hujan deras mengguyur daerah hulu di Bogor.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menyebut curah hujan yang terjadi kemarin malam hingga pagi ini, Rabu (1/1) merupakan rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. "Ini merupakan suatu rekor curah hujan tinggi," ujar Kepala BNPB Doni Monardo seperti dikutip dari Antara.
Ia mencontohkan, curah hujan daerah di sekitar Bandara Halim mencapai 377 mm per hari. Artinya, dengan curah hujan tersebut, bidang datar seluas 1 meter persegi akan tergenangi air setinggi 377 milimeter dalam 24 jam.
Curah hujan di Halim lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya saat terjadi banjir besar. Pada 1996, curah hujan mencapai 216 mm per hari, 2002 mencapai 168 mm per hari, 2007 mencapai 340 mm per hari, dan 2008 mencapai 250 mm per hari. Lalu curah hujan saat banjir 2013 mencapai 100 mm per hari, 2015 mencapai 277 m per hari, dan 2016 mencapai 100-150 mm per hari.
Pada hari yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan meminta warga, terutama yang tinggal di sekitar sungai untuk waspada terhadap banjir kiriman dari Depok dan Bogor. Perkiraannya, kiriman air dari Depok akan sampai di Jakarta mulai pukul 15.00 WIB.
(Baca: Cuaca Buruk Rawan Banjir, BNPB Minta Warga di Tepian Sungai Mengungsi)
Sementara banjir kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor diperkirakan akan tiba sekitar pukul 18.00 WIB. "Kita harus antisipasi meski hujan di Jakarta sudah reda," ujar Anies dikutip dari Antara, Rabu (1/1).
Bendung Katulampa adalah sebuah bangunan yang terdapat di Kelurahan Katulampa, Bogor. Bangunan yang konstruksinya dimulai pada 1911 ini ditujukan sebagai bagian dari sistem peringatan dini atas debit air yang mengalir ke Jakarta.
Pada saat musim hujan, bendung ini bisa dilewati air dengan rekor debit 630 ribu liter air per detik atau ketinggian 250 centimeter yang pernah terjadi pada tahun 1996, 2002, 2007, dan 2010.