Iran vs AS Memanas, Luhut: Jangan Terlalu Heboh Harga Minyak Naik

Rizky Alika
8 Januari 2020, 16:10
luhut, harga minyak, konflik as-iran
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta tidak ada kehebohan meski harga minyak dunia hari Rabu (8/1) melonjak.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta tidak ada kehebohan meski harga minyak dunia melonjak. Naiknya harga minyak seiring ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir dari Bloomberg pada hari ini pukul 15.39 WIB, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Februari 2020 naik 0,88% menjadi US$ 63,25per barel.  Sedangkan harga minyak jenis Brent untuk kontrak Maret naik 1,19% menjadi US$ 69,08 per barel.

Harga minyak WTI bahkan sempat menyentuh level tertinggi sejak April tahun lalu yakni atau mencapai US$ 65,85 dalam sesi perdagangan sebelumnya. Harga Brent juga sempat meroket hingga US$ 70,10 per barel, tertinggi sejak pertengahan September 2019.

"Enggak apa-apa. Semua itu hidup, pasti ada naik turun, jangan terlalu heboh," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Rabu (8/1).

(Baca: Harga Minyak Meroket setelah Iran Serang Pangkalan Militer AS)

Dia juga mengatakan pemerintah akan mencermati peningkatan harga minyak tersebut. Luhut juga akan berdiskusi dengan pihak terkait.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...