Kunjungi Abu Dhabi, Jokowi Kejar Investasi dan Jadi Pembicara Kunci

Image title
8 Januari 2020, 09:35
Kunjungi Abu Dhabi, Jokowi Kejar Investasi Hingga jadi Pembicara Kunci.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). Jokowi akan bertolak ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pekan depan untuk membahas investasi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertolak ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pekan depan. Kunjungan kepala negara ke sana untuk memburu sejumlah kerja sama investasi hingga menjadi pembicara kunci dalan forum energi terbarukan. 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Jokowi diundang menjadi pembicara utama dalam forum internasional Abu Dhabi Sustainability Week 2020 pada 11-13 Januari 2020. Ini merupakan pidato pertama presiden di panggung internasional di tahun ini. 

"Presiden Jokowi diundang sebagai keynote speaker pada kegiatan Abu Dhabi Sustainability Week 2020. Jadi Bapak akan bicara pembangunan ekonomi, sekaligus masalah energi terbarukan," kata Retno usai bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di kantornya, Selasa (7/1).

(Baca: Luhut Pantau Konflik AS-Iran Tak Pengaruhi Minat Investasi Asing ke RI)

Selain menjadi pembicara pada kegiatan itu, Retno menjelaskan mantan Wali Kota Solo itu akan melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed. Presiden juga akan bertemu dengan CEO swasta dan investor untuk membahas kerja ekonomi sama investasi.

Meski begitu, ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai detail kerja sama bilateral yang akan dijajaki. "Sampai titik ini belum bisa menyampaikan, tapi jumlahnya cukup signifikan," kata Retno.

(Baca: Pertamina Dapat Kepastian Impor LPG Langsung dari Uni Emirat Arab)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan dalam waktu dekat ada investor dari Uni Emirat Arab (UEA) yang berencana menanamkan investasinya di Indonesia sebesar US$ 20 miliar atau setara Rp 279 triliun di sektor petrokimia, minyak dan gas. Proses tersebut menurutnya sudah dalam tahap finalisasi.

"Mulai masuk tahun ini semua. Karena hubungan pribadi Presiden Jokowi dengan putra mahkota UEA, saya hanya eksekutornya saja," kata dia, kemarin.

Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...