Erick Thohir Bakal Merger atau Likuidasi BUMN dengan Bisnis Tak Jelas

Image title
17 Januari 2020, 13:54
erick thohir, BUMN, merger, likuidasi
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN saat ini menyisihkan dana CSR mencapai 34% dari keuntungan, jauh di atas swasta yang hanya 5%.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan memetakan perusahaan pelat merah yang dinilai tak memiliki arah bisnis yang jelas dan minim kontribusi terhadap masyarakat. Perusahaan-perusahaan tersebut akan dimerger atau dilikuidasi.

"Kalau bicara model bisnis dan disrupsi, BUMN harus melakukan perubahan ekosistem, kolaborasi bisnis, dan partner bisnis, tidak bisa sendirian. Kalau perusahaan-perusahaan tidak jelas, lebih baik dimerger, dilikuidasi," ujar Erick di Jakarta, Jumat (17/1).

Kendati demikian, Erick masih menunggu peraturan terkait hak untuk melakukan merger atau likuidasi tersebut. Ketentuan tersebut kemungkinan akan dikeluarkan dalam bentuk peraturan presiden atau instruksi presiden.

"Kalau haknya sudah dapat, baru kami bisa me-remaping. Kalau sekarang main tunjuk-tunjuk, ini merger, ini tutup kan tidak bisa," kata Erick.

(Baca: Holding Asuransi Tanpa Jiwasraya, Bahana Dipilih Jadi Induk)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...