BI Sebut Wabah Virus Corona Sebabkan Rupiah Tertekan Selama Sepekan

Agatha Olivia Victoria
7 Februari 2020, 15:55
bank indonesia, rupiah, virus corona
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi, karyawan menunjukan uang rupiah pecahan 100 ribu dan 50 ribu di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/9/2019). Bank Indonesia menyebut rupiah melemah tertekan mewabahnya virus corona.

Bank Indonesia atau BI menyebut wabah virus corona telah menekan kurs mata uang global, termasuk rupiah. Pasalnya, jumlah korban yang meninggal akibat virus tersebut terus bertambah. 

"Dampak virus corona ke pasar keuangan paling tidak saat Senin lalu pasar Tiongkok dibuka langsung menekan global, rupiah juga tertekan," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo saat ditemui di Kompleks BI, Jakarta

Biarpun rupiah sempat menguat dalam dua hari ini terakhir dengan bergerak di kisaran Rp 13.620 - 13.625 per dolar AS, namun mata uang Garuda diproyeksi bakal tetap tertekan sentimen negatif dari virus corona. 

Sebab, jumlah orang terinfeksi virus tersebut terus bertambah di sejumlah negara. Mengutip Bloomberg pada Jumat (7/2) sore,  rupiah melemah 0,31% ke level Rp 13.676 per dolar AS. 

Selain berdampak terhadap pasar keuangan, Dody mengatakan virus corona kemungkinan berdampak ke sektor riil Indonesia. Apalagi, Tiongkok merupakan produsen barang utama di banyak negara.

Oleh karena itu, ia berharap penyebaran virus corona segera berhenti. "Sehingga asumsinya tidak terlalu berdampak besar ke riil," ucap dia.

BI pun bakal menghitung dampak virus corona tersebut terhadap ekonomi Indonesia. Ia mengaku, perhitungan ekonomi akan dibahas bersama dewan gubernur BI lainnya dalam rapat dewan gubernur bulan ini.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...