Freeport Akui Setoran ke Pemprov Papua Turun karena Produksi Anjlok

Image title
19 Februari 2020, 16:42
freeport indonesia, pertumbuhan ekonomi, papua, produksi
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Area pengolahan mineral PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua. Turunnya produksi Freeport hingga 50% membuat pertumbuhan ekonomi Papua anjlok 15,72% pada 2019.

PT Freeport Indonesia mengakui bahwa penurunan produksi sepanjang 2019 menjadi penyebab turunnya setoran perusahaan ke kas daerah Provinsi Papua. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi Papua turun sebesar 15,72% sejalan dengan anjloknya sektor usaha pertambangan dan penggalian sebesar 43,21%.

Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia (PTFI) Riza Pratama mengakui adanya penurunan pendapatan daerah yang disebabkan oleh turunnya tingkat produksi tambang Freeport di Kabupaten Mimika, Papua.

Namun, dia tak bisa merinci berapa besar penurunan pendapatan daerah tersebut. "Ada beberapa penerimaan daerah yang berkurang karena penurunan produksi. Ada beberapa pajak daerah, ya kalau produksi turun 50% berarti pendapatannya juga berkurang," kata Riza, saat ditemui di Gedung Parlemen, Rabu (19/2).

Riza menjelaskan saat ini perusahaan masih melakukan transisi dari tambang terbuka (open pit) ke tambang bawah tanah (underground). Tambang terbuka Grasberg sudah tidak beroperasi sejak tahun lalu, sedangkan operasi tambang bawah tanah juga belum optimal.

(Baca: Produksi Tambang Freeport Turun, Ekonomi Papua Anjlok 15,72% pada 2019)

Sepanjang 2019, Freeport hanya mampu memproduksi emas sebanyak 863 ribu ons dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2,42 juta ons. Sedangkan penjualan emas hanya mencapai 973 ribu ons, turun dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar 2,36 juta ons.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...