OVO Tunggu Izin Nadiem untuk Buka Layanan Bayar SPP Seperti GoPay
Perusahaan layanan teknologi finansial atau fintech pembayaran, OVO, menanti izin dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk bisa memberikan layanan bayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Hingga saat ini, baru GoPay yang menyediakan layanan tersebut.
Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan pemerintah sudah membuka ruang bagi OVO untuk terlibat dalam program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Pihaknya pun telah beraudiensi dengan Kemendikbud untuk menyatakan kesiapan perusahaan mendukung layanan bayar SPP.
OVO juga telah mengirimkan surat kepada Mendikbud Nadiem Makarim untuk meminta izin agar layanan bayar SPP bisa melalui OVO. "Sudah sampaikan surat ke Pak Menteri (Nadiem Makarim) mudah-mudahan diterima. Itu kami prinsipnya siap. Tapi nunggu arahan dari beliau bagaimana," kata Karaniya di Jakarta pada Rabu (19/2).
Hingga kini, layanan SPP di dompet digital memang baru melalui GoPay saja. Namun, menurut Karaniya, layanan SPP itu tidak mungkin bersifat eksklusif kepada GoPay. "Pemerintah buka ruang buat semua. Tidak mungkin buat satu saja. Kami juga siap untuk mendukung," ujar Karaniya.
(Baca: Eks Deputi Gubernur BI Mirza Adityaswara Jadi Presiden Komisaris OVO)
Sebelumnya OVO memberikan layanan pembayaran tilang di beberapa daerah. Tidak hanya untuk tilang, layanan pembayaran perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM) juga bisa melalui OVO.