OVO Tunggu Izin Nadiem untuk Buka Layanan Bayar SPP Seperti GoPay

Fahmi Ahmad Burhan
19 Februari 2020, 20:28
ovo, nadiem makarim, gopay
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, OVO di acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9). OVO menunggu izin Mendikbud Nadiem Makarim untuk membuka layanan pembayaran SPP seperti GoPay.

Perusahaan layanan teknologi finansial atau fintech pembayaran, OVO, menanti izin dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk bisa memberikan layanan bayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Hingga saat ini, baru GoPay yang menyediakan layanan tersebut. 

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan pemerintah sudah membuka ruang bagi OVO untuk terlibat dalam program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).  Pihaknya pun telah beraudiensi dengan Kemendikbud untuk menyatakan kesiapan perusahaan mendukung layanan bayar SPP.

OVO juga telah mengirimkan surat kepada Mendikbud Nadiem Makarim untuk meminta izin agar layanan bayar SPP bisa melalui OVO. "Sudah sampaikan surat ke Pak Menteri (Nadiem Makarim) mudah-mudahan diterima. Itu kami prinsipnya siap. Tapi nunggu arahan dari beliau bagaimana," kata Karaniya di Jakarta pada Rabu (19/2).

Hingga kini, layanan SPP di dompet digital memang baru melalui GoPay saja. Namun, menurut Karaniya, layanan SPP itu tidak mungkin bersifat eksklusif kepada GoPay. "Pemerintah buka ruang buat semua. Tidak mungkin buat satu saja. Kami juga siap untuk mendukung," ujar Karaniya.

(Baca: Eks Deputi Gubernur BI Mirza Adityaswara Jadi Presiden Komisaris OVO)

Sebelumnya OVO memberikan layanan pembayaran tilang di beberapa daerah. Tidak hanya untuk tilang, layanan pembayaran perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM) juga bisa melalui OVO.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...