Arab Saudi Setop Umrah, Biro Haji Diimbau Tak Potong Uang Jamaah

Image title
27 Februari 2020, 12:54
haji dan umrah, virus corona
ANTARA FOTO/FENY SELLY
Pesawat Boeing 747 milik Saudi Arabia yang akan menerbangkan 450 calon jemaah haji di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Rabu (10/7/2019).

Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara kedatangan jamaah umrah ke Tanah Suci, Mekkah. Mulai Kamis (27/2), Arab Saudi tak lagi melayani visa umrah dan visa lainnya.  

Kementerian Agama (Kemenag) meminta biro perjalanan haji dan umroh pro-aktif memberikan informasi kepada jamaah terkait dengan pelarangan visa masuk ke Arab Saudi untuk mencegah virus corona. Menurut Stafsus Menteri Agama RI Ubaidillah Amin berdasarkan laporan dari pengawasan di bandara beberapa maskapai masih memberikan layanan penerbangan ke Tanah Suci.

Maskapai tersebut yakni Garuda Indonesia, Saudia, Citylink dan Lion Air. "Selanjutnya Kementerian Agama menunggu informasi lanjutan dari pemerintah Arab Saudi," kata Ubaidillah, hari ini.

(Baca: Antisipasi Corona, Arab Saudi Setop Kedatangan Jamaah Umrah Baru)

Advertisement

Sementara itu, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi meminta agar Kemenag segera turun tangan untuk menjebatani masalah ini agar tidak menimbulkan kegaduhan. Biro perjalanan haji dan umroh juga diimbau untuk tidak memotong uang jamaah.

"Beri kemudahan jika konsumen ingin menarik kembali uangnya, dan jangan menambah biaya baru jika tanggal keberangkatan konsumen mundur," kata Tulus.

Larangan masuknya jamaah haji dan umroh dari berbagai negara termasuk Indonesia diputuskan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi atas rekomendasi Kementerian Kesehatan. Kebijakan tersebut bersifat sementara dan akan dievaluasi seiring dengan perkembangan penyebaran virus mematikan tersebut.

(Baca: Kasus Virus Corona Makin Merebak, Bursa Saham Global Rontok)

Jumlah jamaah umrah asal Indonesia setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Menurut data Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), pada periode 2017-2018 atau tahun 1439 Hijriyah, jumlah jamaah umrah Indonesia mencapai lebih dari 1 juta orang.

Jumlah tersebut nyaris dua kali libat dibandingkan empat tahun sebelumnya, atau tahun 1435 H (2013-14) yang hanya mencapai 598.077 orang. Setahun kemudian (1436 H/2014-15) jumlahnya naik menjadi 649.283 orang, kemudian naik menjadi 693.332 orang pada 1437 H (2015/16), dan pada 1438 H (2016-17) jumlahnya menjadi 867.561 orang.

Sementara itu otoritas Kerajaan Arab Saudi pada periode 31 Agustus 2019 sampai 20 Desember 2019 telah mengeluarkan 2.371.441 visa umrah, dimana jamaah asal Indonesia menempati urutan tertinggi kedua dengan jumlah 443.879 visa.

(Baca: Korban Tewas Virus Corona Tembus 2.700, Kasus Merebak di Timur Tengah)

Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement