Hadapi Dampak Virus Corona, Garuda Buka 7 Rute Penerbangan Baru

Image title
27 Februari 2020, 18:15
Terdampak Virus Corona, Garuda Malah Buka 7 Rute Penerbangan Baru
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ilustrasi, maskapai Garuda Indonesia bersiap mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (23/1/2020).

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memperkirakan, wabah virus corona bakal berdampak ke keuangan, karena ada banyak rute yang dikurangi dan ditutup. Meski begitu, perusahaan pelat merah ini berencana membuka tujuh rute penerbangan baru.

Hal itu dilakukan untuk menutup kerugian yang ditimbulkan akibat wabah virus corona. "Terkait kinerja maskapai karena epidemi corona, tentu ada penurunan pendapatan cukup signifikan terhadap rute (yang ditutup) tersebut," kata Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra di kantornya, Jakarta, Kamis (27/2).

Beberapa rute yang ditutup dan dikurangi oleh Garuda karena mewabahnya virus corona, yakni tujuan Tiongkok. Rute Hong Kong-Denpasar juga ditutup. Maka, hanya tersisa rute Hong Kong-Jakarta.

(Baca: Diskon Tiket Pesawat 50% Diperpanjang jika Virus Corona Belum Reda)

Lalu, penerbangan ke Singapura dikurangi dari 10 menjadi tiga kali sehari. "Kami mempertahankan penerbangan ke Korea Selatan dalam kondisi terkini, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut," kata Irfan.

Namun, Irfan belum bisa menyampaikan kerugian yang dialami akibat wabah virus corona tersebut. (Baca: Menhub Minta Maskapai Beri Diskon Tiket Pesawat ke 10 Bali Baru)

Untuk meminimalkan kerugian, perusahaan berancana membuka rute baru internasional, dengan tujuan Denpasar, Bali. Di antaranya Denpasar-Mumbai (India), Denpasar-Delhi (India), Denpasar-Brisbane (Australia), Denpasar-Kuala Lumpur (Malaysia), Denpasar-Bangkok (Thailand), Denpasa-Dili (Timor Leste), dan Denpasar-Taipei (Taiwan).

Enam rute di antaranya sudah diajukan ke Kementerian Perhubungan. Sedangkan rute Denpasar-Taipei masih dikaji secara internal.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...