Pusat Data Milik Negara di Jakarta dan Kaltim Ditarget Beroperasi 2023

Rizky Alika
28 Februari 2020, 21:28
Pusat Data Milik Negara di Jakarta dan ibu kota baru Ditarget Beroperasi pada 2023
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kedua kiri), bersama Direktur Penyiaran Kemenkominfo Geryantika Kurnia (kiri), Staf khusus Menteri Philip Gobang (kedua kanan), Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan secara terpisah antara Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dengan Direksi TVRI, di Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Pemerintah berencana membangun pusat data terintegrasi milik negara di Jakarta dan ibu kota baru, Kutai Kertanegara-Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Infrastruktur itu ditarget mulai beroperasi pada 2023.

Pembangunan sarana komputasi awan (cloud computing) itu bertujuan mengintegrasikan data-data di dalam negeri. “Kami sedang buat arsitekturnya,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate usai menghadiri rapat terbatas mengenai pengembangan pusat data nasional di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (28/2).

Tahun ini, pembangunan pusat data memasuki tahap konsolidasi aplikasi, standardisasi, pelelangan proyek, ketersediaan lahan, dan pembiayaan. (Baca: Jokowi Minta Menteri Atur Investasi Asing di Bisnis Pusat Data RI)

Kominfo sudah melakukan studi rancang untuk penempatan pusat data tersebut di empat lokasi, yaitu Jakarta, Batam, Manado, dan Bekasi. Namun, biayanya sangat mahal.

Karena itu, Kominfo memutuskan untuk membangun pusat data hanya di dua tempat yaitu Jakarta dan Kalimantan Timur. Di ibu kota baru tersebut sudah ada fiber optik dan kabel laut yang bisa dimanfaatkan.

Pembangunan dilakukan lantaran banyak kementerian dan lembaga (K/L) yang membangun pusat datanya sendiri dan tak terintegrasi. Setidaknya, data pemerintah tersebar di 2.700 pusat data.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...