Pemerintah Dinilai Serius Tangani Corona, IHSG Naik 5,39% dalam 2 Hari
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (4/3) ditutup kembali meroket hingga 2,38% ke level 5.650,14. Dengan demikian selama dua hari perdagangan indeks dalam negeri telah melesat 288,89 poin atau 5,39% setelah anjlok dari level 5.942,49 pada 20 Februari 2020.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, kenaikan indeks dua hari terakhir ini salah satunya karena komitmen pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam menangani dan mengatasi penyebaran virus corona.
"Itu direspons positif oleh pasar. Di sisi lain, kebijakan Bank Indonesia menurunkan GWM (Giro Wajib Minimum) juga diapresiasi oleh pelaku pasar," kata Nafan kepada Katadata.co.id hari ini.
Sementara sentimen positif dari eksternal berkaitan dengan dimulainya era penurunan suku bunga acuan dari beberapa bank sentral negara-negara di dunia. Salah satunya bank sentral Amerika Serikat, The Fed, yang menurunkan suku bunga acuannya hingga 50 basis poin (bps).
(Baca: IHSG Sesi I Naik 1,91% di Tengah Koreksi Bursa Saham Global dan Asia)
Pada perdagangan hari ini total transaksi di pasar modal ,mencapai Rp 6,91 triliun yang berasal dari perdagangan 6,16 miliar unit saham. Terdapat 292 saham yang ditutup naik, meski 125 saham lainnya bergerak di zona merah. Total kapitalisasi seluruh emiten di Bursa pada hari ini senilai Rp 6.554,14 triliun.
Sektor saham yang menjadi penopang kenaikan indeks yaitu infrastruktur dengan kenaikan 4,02%. Kenaikan sektor ini ditopang saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) yang meroket 5,8% menjadi Rp 3.830 per saham, kemudian saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik hingga 5,95% menjadi Rp 1.425 per saham.