Harga Emas Antam Turun Rp 5.000 per Gram usai Cetak Rekor Tertinggi
Harga emas Antam hari ini turun Rp 5.00o per gram menjadi Rp 822 ribu per gram usai mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah sehari sebelumnya mencapai Rp 827 ribu per gram. Sementara harga emas dunia pada perdagangan pagi ini bergerak stagnan.
Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot pagi ini diperdagangkan stabil di kisaran US$ 1.639 per ons. Harga emas berjangka juga tak bergerak dari kisaran US$ 1.641 per ons.
Sedangkan nilai tukar rupiah yang juga menjadi salah satu faktor penentu harga emas Antam kemarin ditutup menguat 1,19% ke posisi Rp 14.112,5 per dolar AS.
"Banyak orang yang berfokus pada ekuitas AS saat ini, sehingga pergerakan emas masih mencerna beberapa langkah yang terjadi kemarin setelah penurunan suku bunga Fed," kata Michael Matousek, Kepala Pedagang di Global Investors AS.
Selera terhadap aset berisiko di kalangan investor meningkat setelah Joe Biden berhasil mengalahkan pesaingnya untuk maju sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat. Indeks berjangka AS lebih tinggi.
(Baca: Harga Emas Naik 3%, Logam Mulia Antam Cetak Rekor Rp 827 Ribu per Gram)
Harga emas mencatatkan kinerja terbaik sejak Juni 2016 pada Selasa dengan kenaikan mencapai 3,7% usai bank sentral AS memangkas bunga 0,5%. Ini adalah pemotongan pertama The Fed di luar pertemuan terjadwal sejak krisis keuangan 2008.
"Kita memiliki suku bunga negatif di seluruh dunia dan mungkin kita bisa melihat lebih banyak suku bunga negatif ke depan. Ada ketidakpastian dari virus yang mengintai, sehingga investor memiliki alasan mengapa emas harus ada dalam portofolio mereka," tambah Matousek.
Suku bunga AS yang lebih rendah memberikan tekanan pada dolar dan imbal hasil obligasi, meningkatkan daya tarik emas yang tidak menghasilkan. Namun, indeks dolar yang naik 0,4% setelah jatuh ke level terendah dua bulan di sesi sebelumnya membatasi kenaikan emas.
Mengikuti pergerakan harga emas dunia dan dolar AS, harga emas Antam kemarin dijual Rp 827 ribu per gram, tertinggi sepanjang sejarah seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.
