Stimulus Bertebaran Untuk Hadapi Corona, IHSG Sesi I Malah Turun 0,37%
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama Kamis (5/3) turun 0,37% ke level 5.629,42. Padahal, hanya lima menit setelah perdagangan dibuka, indeks langsung melesat ke level 5.715,94 atau naik 1,16%.
Padahal menurut analisis Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, IHSG hari ini seharusnya bergerak naik. Sentimennya yaitu Bank Dunia yang sudah menyiapkan paket pinjaman sebesar US$ 12 miliar atau sekitar Rp 170 triliun, untuk negara-negara yang ekonominya terdampak virus corona.
Stimulus tersebut menjadi salah satu faktor yang mendorong kinerja bursa saham Asia dan global bergerak naik. Hingga pukul 12.00 WIB, indeks Shanghai Composite memimpin kinerja bursa Asia dengan kenaikan sebesar 1,4%, disusul indeks Kospi yang naik 1,28%, Hang Seng naik 1,17, serta Nikkei 225 naik 0,76%, dan Straits Times naik 0,27%.
Sementara, bursa saham di Wall Street Amerika Serikat (AS) juga naik signifikan semalam. Seperti Dow Jones Index yang meroket hingga 4,53%, S&P 500 Index naik 4,22%, sedangkan Nasdaq naik 3,85%. Walaupun kinerja tersebut tak berlanjut pagi ini karena indeks Dow Jones Future turun 0,39%.
(Baca: Meroket 5,39% Selama Dua Hari, IHSG Diramal Naik Lagi Meski Ada Corona)