Mulai Hari ini BEI Otomatis Hentikan Perdagangan Jika IHSG Turun 10%

Image title
10 Maret 2020, 08:16
bursa efek indonesia, ihsg, auto rejection asimetris, intervensi
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengintervensi perdagangan saham untuk mencegah koreksi indeks lebih dalam dengan menerapkan auto rejection asimetris.

Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya memberlakukan perubahan batasan penghentian otomatis perdagangan saham (auto rejection) dari simetris jadi asimetris. Peraturan ini mulai berlaku efektif hari ini, Selasa (10/3), sampai batas waktu yang akan ditetapkan nanti.

Pihak bursa memutuskan untuk mulai mengintervensi perdagangan saham setelah kemarin indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok 6,58% dalam sehari, menyentuh level 5.136,81. Level terendah sejak penutupan perdagangan pada akhir Desember 2016.

Dalam peraturan auto rejection asimetris, saham dengan fraksi harga Rp 50 - 200 per saham, akan dihentikan perdagangannya secara otomatis jika naik lebih dari 35% atau turun sebesar 10%. Sebelumnya, saham akan dihentikan jika naik atau turun sebesar 35% dalam sehari.

Sementara, untuk fraksi harga Rp 200 - 5.000 per saham, akan otomatis berhenti diperdagangkan jika naik lebih dari 25% atau turun 10%. Sebelumnya, saham fraksi ini akan berhenti secara otomatis jika naik atau turun sebesar 25%.

(Baca: IHSG Ditutup Jatuh 6,58%, Bursa Saham Indonesia Terburuk di Asia)

Sedangkan fraksi harga saham di atas Rp 5.000 akan otomatis berhenti diperdagangkan jika naik 20% atau turun 10% dalam sehari. Sebelumnya, saham ini akan berhenti diperdagangkan jika naik atau turun sebesar 20% dalam sehari.

Perubahan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor Kep-00023/BEI/03-2020 perihal Perubahan Batasan Auto Rejection. Surat tersebut menindaklanjuti Surat Perintah Kepala Pengawasan Pasar Modal 2A OJK Nomor: S-273/PM.21/2020 perihal Perintah Mengubah Batasan Autorejection pada Peraturan Perdagangan.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...