Dua Bulan Pertama 2020, Transaksi Digital Bank Mandiri Tumbuh 19%
Di tengah wabah virus corona, transaksi digital perbankan rupanya tetap menunjukan peningkatan, salah satunya layanan digital PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri).
SVP Transaction Banking Wholesale Bank Mandiri Tri Nugroho mengatakan, meski kondisi ekonomi saat ini berada dalam tekanan karena pandemi corona, prospek cash management secara umum masih menunjukan hasil positif.
Prospek ini terlihat dari tumbuhnya transaksi menggunakan Mandiri Cash Management sebesar 15%, berdasarkan nominal transaksi. Selain itu, Tri Nugroho juga menyoroti masih maraknya tren transaksi digital yang dilakukan oleh generasi milenial, yang turut menyumbang pertumbuhan transaksi virtual account sebesar 75%.
Dalam dua bulan pertama tahun 2020, jumlah transaksi menggunakan Mandiri Cash Management tercatat sebanyak 66 juta transaksi, tumbuh 45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu
Sementara, total nominal transaksi yang dilakukan melalui layanan cash management selama periode Januari-Februari 2020, tercatat sebesar Rp 1.567 triliun, tumbuh 19% dibanding periode Januari-Februari 2018.
(Baca: Imbas Work from Home, Trafik Internet Telkomsel hingga XL Melonjak)
Dari total jumlah dan nominal transaksi yang dilakukan melalui layanan cash management tersebut, Bank Mandiri meraup pendapatan berbasis komisi atau fee based income sebesar Rp 18,7 miliar, meningkat 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Fee based income layanan cash management sampai dengan Februari 2020 sebesar Rp 18,7 Milyar, tumbuh 1% dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2019," kata Tri Nugraha Kepada Katadata.co.id, Kamis (19/3).
Melihat kondisi saat ini, Tri Nugroho mengungkapkan, Bank Mandiri masih optimis mampu meraih target pertumbuhan transaksi sebesar 26,1% dan pertumbuhan fee based income 20%.
Untuk mencapai target yang telah ditetapkan ini, Bank Mandiri menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, partnership dengan pihak ketiga untuk mempermudah akuisisi nasabah dan meningkatkan utilisasi layanan. Kedua, intensifikasi pemasaran layanan cash management dengan mekanisme bundling.