Wall Street Anjlok, Hapus Hasil Reli Saham sejak Pelantikan Trump

Agustiyanti
19 Maret 2020, 06:53
bursa saham as, wall street, new york stock exchange, dow jones, S&P 500, nasdaq, pandemi corona, virus corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Lucas Jack
Ilustrasi. S&P 500 telah anjlok sekitar 29% dari rekor penutupan tertinggi yang dibuatnya pada 19 Februari.

Bursa saham Wall Street turun tajam pada perdagangan Rabu (19/3) akibat meluasnya dampak pandemi corona yang mengancam lumpuhnya aktivitas ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 6,30 persen menjadi 19.898,92, menghapus kenaikan indeks sejak inaugurasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Indeks S&P 500 turun 5,18 persen dan Nasdaq Composite merosot 4,7%.

Bursa Saham New York atau NYSE untuk sementara menutup lantai perdagangan dan sepenuhnya pindah ke perdagangan elektronik mulai pekan depan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Pengumuman ini muncul setelah NYSE memberikan pemberitahuan kepada pedagang bahwa dua orang anggota komunitas lantai perdagangan dan seorang karyawan NYSE dinyatakan positif Covid-19. NYSE telah menerapkan prosedur penyaringan virus corona bagi yang ingin memasyki gedung.

 (Baca: IHSG Anjlok 2,83%, Harga Saham 7 Perusahaan Malah Meroket Lebih 20%)

Fasilitas yang akan ditutup termasuk lantai perdagangan ekuitas NYSE, lantai opsi NYSE Amerika di New York, serta lantai perdagangan NYSE Arca di San Francisco. Semua perdagangan elektronik akan dimulai pada pembukaan pasar pada hari Senin.

"Lantai perdagangan NYSE memberikan nilai unik kepada emiten dan investor, tetapi pasar kami sepenuhnya mampu beroperasi secara elektronik untuk melayani semua peserta," ujar Presiden Bursa Efek New York Stacey Cunningham dikutip dari CNN, Kamis (19/3).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...