IHSG Diramal Tutup Pekan di Zona Merah, Pantau Saham Bank dan Konsumer

Agustiyanti
20 Maret 2020, 06:09
IHSG, IHSG melemah, IHSG anjlok, saham, rekomendasi saham, virus corona, pandemi corona
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama. Covid-19
Ilustrasi. IHSG pada perdagangan kemarin ditutup anjlok 5,2% ke level 4.105.

Indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari in, Jumat (19/3) diperkirakan masih turun akibat ketakutan investor terhadap penyebaran pandemi corona. Pemangkasan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia kemarin tak berdampak pada pasar saham. 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher memperkirakan IHSG hari ini masih melemah. Pelemahan indeks masih dibayangi oleh kekhawatiran terhadap virus corona.

"Bank Indonesia telah memangkas suku bunga sebanyak 25 bps, namun tidak perpengaruh ke pasar saham. IHSG diprediksi melemah," ujar Dennies dalam risetnya dikutip Jumat (19/3).

Indeks akan bergerak resistance pada rentang 4.259 hingga 4.412 dan support di antara 3.940 hingga 4.023.

Pihaknya tak memberikan rekomendasi untuk membeli saham lantaran kondisi yang masih bergejolak dan berpotensi melemah. Meski demikian, sejumah salah yang memiliki fundamental bagus dapat dicermati, antara lain PT Sarana Menara Nusantara atau TOWR, PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BBNI, PT Wijaya Karya Tbk atau WIKA.

(Baca: IHSG Rontok 5,2%, Investor Asing Jual Saham BCA Lebih Rp 500 Miliar)

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebut tekanan pada IHSG masih akan berlanjut pada hari ini. Indeks diperkirakan akan bergerak pada rentang support dan resistance di antara 3.950 hingga 4.200.

"Investor masih mencari tempat berlindung sementara serta mempertanyakan keefektifan dari serangkaian tindakan dukungan ekonomi dan keuangan para pembuat kebijakan global," kata dia.

Adapun saham-saham yang dapat dipantau antara lain PT Akra Corporindo Tbk atau AKRA, PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA, PT Bank CIMB Niaga Tbk atau BNGA, PT Bank Mandiri Tbk atau BMRI, PT Indofood CBP Sukses Makmur atau ICBP, PT Telekomunikasi Indonesia atau TLKM, dan PT Unilever Indonesia Tbk atau UNVR.

Senada, Analis Binaartha Sekuritas Aji Gusta Utama menyebut masih terdapat potensi pelemahan lebih lanjut pada IHSG hari ini. "Sehingga berpeluang menuju area support," jelas dia.

Sejumlah saham masih dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BBTN, ICBP, PT Estika Tata Tiara Tbk atau BEEF, dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk atau ACES.

(Baca: BI Borong Surat Utang Negara Rp 195 T yang Dilepas Asing akibat Corona)

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup anjlok 5,2% di level 4.105. Pelemahan indeks saham domesti seiring dengan bursa saham Asia lainnya. Kospi anjlok 8,39%, Nikkei 225 1,04%, Hang Seng 2,61%, dan Strait Times 4,72%.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat dan Eropa ditutup menguat. Dow Jones naik 0,95%, S&P 500 0,47%, dan  Nasdaq 2,3%, FTSE 100 1,4%,  AEX 4,6%, dan DAX 2%.

Sering indeks yang terus menurun, sebanyak 19 emiten menyatakan berencana melakukan pembelian kembali saham yang beredar atau buyback seiring relaksasi aturan yang diterbitkan OJK. Aksi buyback bakal dilakukan mulai bulan ini hingga Juni, berikut perincian besaran dana yang disiapkan masing-masing emiten.

Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...