Meski Tertekan, Kurs Rupiah Keluar dari Level Rp 16.000 per Dolar AS

Agatha Olivia Victoria
20 Maret 2020, 18:15
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Pada Jumat (20/3) hingga pukul 18.00 WIB, nilai tukar rupiah melemah 0,3 persen ke posisi Rp 15.960 per dollar AS.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Pada Jumat (20/3) hingga pukul 18.00 WIB, nilai tukar rupiah melemah 0,3 persen ke posisi Rp 15.960 per dollar AS.

Meski melemah, nilai tukar rupiah berhasil keluar dari level Rp 16.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Pada pasar spot, Jumat (20/3) pukul 18.00 WIB, nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.960 per dolar AS, melemah 0,3% dibanding level penutupan sehari sebelumnya.

Nilai tukar rupiah melemah bersamaan dengan pelemahan rupee India, terhadap dolar AS. Sementara, mayoritas mata uang Asia tercatat menguat, akibat indeks dolar AS atau Dollar Index Spot (DXY) melemah 1,03% ke level 101,69.

Advertisement

Mengutip Bloomberg, Jumat (20/3), beberapa mata uang Asia yang menguat terhadap dolar AS antara lain, yen Jepang (0,42%), dollar Hong Kong (0,05%), dolar Singapura (0,29%), dollar Taiwan (0,68%), won Korea Selatan (3,12%), peso Filipina (0,43%), yuan Tiongkok (0,45%), ringgit Malaysia (0,43%) dan baht Thailand (0,15%).

Direktur Riset Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalam menilai, pelemahan masih dialami oleh rupiah akibat kepanikan di pasar keuangan, yang dipicu ketidakpastian penyelesaian pandemi corona secara global.

(Baca: Pasar Panik, Rupiah Anjlok ke Rp 16 Ribu per Dolar AS)

Piter mengatakan, selama belum ada kepastian, rupiah dinilai masih akan melemah. Ia pun ragu bahwa Bank Indonesia tak bisa melakukan hal banyak terkait pelemahan rupiah, kecuali menahan laju pelemahan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement