Sri Mulyani Cegah Krisis Corona Merembet ke Krisis Ekonomi dan Sosial

Agatha Olivia Victoria
24 Maret 2020, 19:35
sri mulyani, ekonomi, virus corona
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada media tentang Stimulus Kedua Penanganan Dampak Covid-19 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3/2020). Sri menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 2,5-3% jika pandemi corona bisa segera ditangani.

Pandemi virus corona telah membuat pelambatan ekonomi di berbagai negara. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menyebut perekonomian RI hanya tumbuh sekitar 2,5% hingga 3% pada tahun ini.

Namun, angka tersebut bisa tercapai jika krisis pandemi corona segera teratasi."Seandainya krisis pandemi segera teratasi maka kita punya harapan pertumbuhan ekonoi kita mungkin terjaga pada kisaran yang kita sebut skenario sedang yakni antara 2,5% sampai 3%," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (24/3).

Perlambatan perekonomian akibat virus corona menurut ia tak hanya terjadi di Indonesia. Namun juga beberapa negara maju lainnya.

Bahkan, beberapa negara disebutkan ia telah mengklaim perekonomian negaranya akan mengalami resesi. "Tinggal apakah single digit atau double digit resesinya itu yang sedang mereka hitung," ujarnya.

Adapun Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, seluruh dunia sedang menghadapi krisis di bidang kemanusiaan. Krisis tersebut sedang diupayakan agar tak merembet kepada krisis ekonomi, sosial, dan keuangan.

"Jadi semua negara mencoba untuk contain, menjaga agar krisis di bidang kesehatan dan kemanusiaan ini tidak kemudian menimbulkan spill over ke krisis ekonomi," kata dia.

(Baca: Jokowi Harap BPK dan DPR Dukung Perppu Defisit APBN di Atas 3% PDB)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...