Permintaan Lesu Imbas Corona, Harga Batu Bara Turun Menjadi US$ 65,77

Image title
6 April 2020, 14:46
Ilustrasi, alat berat melakukan bongkar muat batu bara. Kementerian ESDM menetapkan harga acuan batu bara atau HBA bulan APril sebesar US$ 65,77 per ton, turun US$ 1,31 dari HBA Maret 2020 yang sebesar US$ 67,08 per ton.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ilustrasi, alat berat melakukan bongkar muat batu bara. Kementerian ESDM menetapkan harga acuan batu bara atau HBA bulan APril sebesar US$ 65,77 per ton, turun US$ 1,31 dari HBA Maret 2020 yang sebesar US$ 67,08 per ton.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) April 2020 sebesar US$ 65,77 per ton, turun US$ 1,31 dari HBA Maret 2020 yang sebesar US$ 67,08 per ton.

Penurunan HBA April 2020 disebabkan karena berkurangnya konsumsi listrik di negara-negara terdampak pandemi corona. Penurunan konsumsi listrik ini lantas berimbas ke permintaan batu bara secara global.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan, berkurangnya konsumsi listrik mengakibatkan permintaan batu bara di beberapa negara mengalami penurunan. Hal ini lantas berdampak pada terjadinya sedikit over supply batu bara secara global.

“Kebijakan work from home di beberapa negara mengakibatkan konsumsi listrik di beberapa ibu kota dan pusat bisnis menurun, yang berpengaruh pada turunnya permintaan batubara,” kata Agung kepada Katadata.co.id Senin (6/4).

(Baca: APBI Desak Kemendag Cabut Aturan Kapal Nasional untuk Ekspor Batu Bara)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...