Amazon Ancam Pecat Pegawai yang Langgar Pembatasan Sosial Saat Pandemi

Desy Setyowati
8 April 2020, 12:38
Amazon Ancam Pecat Pegawai yang Langgar Pembatasan Sosial Saat Pandemi
Ken Wolter|123RF.com
Ilustrasi, Gedung Amazon di Santa Clara, California, Amerika Serikat.

Salah satu pegawai Amazon dipecat karena ikut berunjuk rasa, padahal harus menjalani karantina selama 14 hari. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini menegaskan bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan yang melanggar aturan terkait pembatasan sosial saat pandemi corona.

Perusahaan menyatakan, karyawan akan mendapat dua kali surat peringatan. Jika masih melanggar, maka yang bersangkutan bakal dipecat.

Advertisement

"Kami memiliki beberapa contoh karyawan yang sengaja melanggar pedoman tentang jarak sosial, yang diunggah di situs. Ini membahayakan individu dan kolega mereka," kata juru bicara Amazon Rachael Lighty dalam pernyataan resmi, dikutip dari CNN Internasional, kemarin (7/4).

(Baca: Amazon Pecat Pegawai yang Kontak dengan Pasien Terinfeksi Covid-19)

Salah satu pegawai yang dipecat Amazon yakni Christian Smalls. Juru bicara Amazon Kristen Kish mengatakan, Smalls seharusnya dikarantina 14 hari karena sempat kontak dengan pasien covid-19. Asisten proses gudang di Staten Island itu diminta mengisolasi diri di rumah dan tetap digaji.

"Meskipun ada instruksi untuk tetap di rumah dengan digaji, dia datang hari ini (waktu setempat), menempatkan tim dalam risiko,” kata Kish dikutip dari CNN Internasional, akhir Maret lalu (31/3).

Melalui wawancara telepon, Smalls mengaku dirinya menerima keputusan perusahaan memecat dirinya dan menilai tindakan itu sebagai sikap apatis Amazon. "Semua orang telah memperingatkan saya bahwa (pemecatan) mungkin terjadi, jadi saya sudah memperkirakannya,” kata dia.

Ia menilai, Amazon hanya peduli pada target-target perusahaan. “Yang pertama, mereka tidak peduli dengan orang (pegawai),” kata Smalls.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement