Sri Mulyani Ungkap Ancaman Ekonomi Kuartal II Tumbuh Minus 2,6%

Dimas Jarot Bayu
14 April 2020, 14:47
pertumbuhan ekonomi, sri mulyani, pandemi corona, virus corona
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan jika kondisi penyebaran corona di Indonesia memburuk, pertumbuhan ekonomi terancam mengalami kontraksi atau tumbuh negatif 2,6% pada kuartal II tahun ini.

Pandemi virus corona Covid-19 diperkirakan bakal terus menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan jika kondisi pandemi ini terus memburuk, perekonomian bisa mengalami kontraksi atau tumbuh negatif.

"PDB saat ini kita estimasi dalam kondisi berat. Baseline kita di 5,3% akan mengalami tekanan, turun pertumbuhannya sampai di level 2,3%. Bahkan di situasi sangat berat mungkin juga menurun sampai negative growth," kata Menteri Keuangan usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna melalui video conference, Selasa (14/4).

Advertisement

Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi paling merosot akan terjadi pada kuartal kedua 2020. Dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan melambat hingga hanya sebesar 0,3%, bahkan berpotensi terkontraksi atau minus 2,6%.

Pada kuartal ketiga 2020 akan ada pemulihan pertumbuhan ekonomi menjadi 1,5% hingga 2,8%. "Kalau kita kondisinya akan berat cukup panjang kemungkinan akan terjadi resesi di mana dua kuartal berturut-turut Indonesia PDB-nya bisa negatif. Ini yang sedang kita upayakan untuk tidak terjadi," kata Sri Mulyani.

(Baca: Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi akan Turun Cukup Tajam akibat Corona)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement