WHO Sebut 70 Vaksin Corona Dikembangkan, Tiga Sudah Diuji ke Manusia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, ada 70 kandidat vaksin virus corona yang tengah dikembangkan secara global. Sebanyak tiga di antaranya sudah diuji coba ke manusia.
Yang paling maju dari segi proses klinis yakni vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc. Kandidat vaksin besutan perusahaan yang terdaftar di Hong Kong dan Institut Bioteknologi Beijing ini memasuki pengembangan fase dua.
CanSino mengatakan bahwa mereka mendapat persetujuan pemerintah Tiongkok untuk memulai uji coba vaksin ke manusia. (Baca: Mengenali Tiga Tipe Mutasi Covid-19 yang Berbeda di Berbagai Negara)
Selain itu, ada dua kandidat vaksin yang sudah diuji coba ke manusia. Keduanya yakni yang dikembangkan oleh produsen obat AS Moderna Inc dan Inovio Pharmaceuticals Inc.
WHO mengatakan bahwa kemajuan pengembangan vaksin untuk mengatasi pandemi corona ini belum pernah terjadi sebelumnya. Sebab, “biasanya pengembangan vaksin butuh waktu sekitar 10 hingga 15 tahun,” demikian dikutip dari Bloomberg, kemarin (13/4).
Pembuat obat besar dan kecil telah berupaya untuk mengembangkan vaksin untuk menahan virus Covid-19. Raksasa farmasi seperti Pfizer Inc. dan Sanofi juga membuat kandidat vaksin yang kini memasuki tahap praklinis.
Pendiri Microsoft Bill Gates, melalui Bill and Melinda Gates Foundation turut mendanai pengembangan vaksin Covid-19 oleh Inovio Pharmaceuticals. Vaksin ini memasuki tahap uji coba ke manusia pada hari ini.
(Baca: Kandidat Vaksin Covid-19 yang Didanai Bill Gates Diuji Coba ke Manusia)
Perusahaan biotek berbasis di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) itu memberi nama kandidat vaksin virus corona ini dengan INO-4800. Vaksin ini sudah diuji coba ke hewan, dan menunjukkan peningkatan respons imun.
Karena itu, Inovio akan menyuntikkan kandidat vaksin Covid-19 itu ke sukarelawan. Perusahaan juga sudah mendapat izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA).
Dikutip dari Tech Crunch, INO-4800 bekerja dengan menyuntikkan plasmid atau struktur genetik kecil yang independen, yang direkayasa secara khusus. Dengan begitu, sel-sel pasien akan menghasilkan antibodi yang diinginkan dan diharapkan bisa melawan infeksi tertentu.
“Inovio meningkatkan, mengembangkan, dan memproduksi ‘ribuan dosis’ INO-4800 dalam beberapa minggu untuk mendukung uji coba Fase 1 dan Fase 2,” demikian dikutip dari Tech Crunch, awal April lalu (7/4).
Uji coba kandidat vaksin tersebut akan melibatkan 40 sukarelawan, yang semuanya merupakan orang dewasa sehat. Pengujian ini akan berlangsung dalam beberapa minggu ke depan.
(Baca: Enam Kandidat Vaksin Virus Corona Sedang Dikembangkan, Ini Daftarnya)