WHO Sebut 70 Vaksin Corona Dikembangkan, Tiga Sudah Diuji ke Manusia

Desy Setyowati
14 April 2020, 10:11
WHO Sebut 70 Vaksin Corona Dikembangkan, Tiga Sudah Diuji ke Manusia
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/pras.
Ilustrasi, petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) Covid-19 kepada warga yang mengikuti kegiatan keagamaan beberapa waktu lalu di Gowa, Sulawesi Selatan di Sport Centre Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (10/4/2020).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, ada 70 kandidat vaksin virus corona yang tengah dikembangkan secara global. Sebanyak tiga di antaranya sudah diuji coba ke manusia.

Yang paling maju dari segi proses klinis yakni vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc. Kandidat vaksin besutan perusahaan yang terdaftar di Hong Kong dan Institut Bioteknologi Beijing ini memasuki pengembangan fase dua.

CanSino mengatakan bahwa mereka mendapat persetujuan pemerintah Tiongkok untuk memulai uji coba vaksin ke manusia. (Baca: Mengenali Tiga Tipe Mutasi Covid-19 yang Berbeda di Berbagai Negara)

Selain itu, ada dua kandidat vaksin yang sudah diuji coba ke manusia. Keduanya yakni yang dikembangkan oleh produsen obat AS Moderna Inc dan Inovio Pharmaceuticals Inc.

WHO mengatakan bahwa kemajuan pengembangan vaksin untuk mengatasi pandemi corona ini belum pernah terjadi sebelumnya. Sebab, “biasanya pengembangan vaksin butuh waktu sekitar 10 hingga 15 tahun,” demikian dikutip dari Bloomberg, kemarin (13/4).

Pembuat obat besar dan kecil telah berupaya untuk mengembangkan vaksin untuk menahan virus Covid-19. Raksasa farmasi seperti Pfizer Inc. dan Sanofi juga membuat kandidat vaksin yang kini memasuki tahap praklinis.

Pendiri Microsoft Bill Gates, melalui Bill and Melinda Gates Foundation turut mendanai pengembangan vaksin Covid-19 oleh Inovio Pharmaceuticals. Vaksin ini memasuki tahap uji coba ke manusia pada hari ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...