Pemerintah Terima Usul 232 Proyek Baru dan Coret 10 Proyek dari PSN
Pemerintah mengeluarkan 10 proyek dari daftar Proyek Strategis Nasional atau PSN. Pasalnya, proyek tersebut diperkirakan rampung melebihi target yang ditetapkan yakni pada tahun 2024 mendatang.
Padahal Menteri Kordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan proyek-proyek swasta yang mengalami kendala dapat segera selesai. Dengan begitu, proyek tersebut dapat menyerap tenaga kerja dan menghasilkan devisa.
“Saya berharap kita bisa lebih cepat walaupun dalam situasi yang seperti ini," ujar Luhut dalam siaran pers pada Kamis (16/4)
Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, hingga 31 Desember 2019, sebanyak 88% PSN telah melewati tahap persiapan. Termasuk di dalamnya proyek 35.000 megawatt (MW) dan Program Kebijakan Pemerataan Ekonomi.
"Sebesar 12% masih dalam tahap penyiapan, termasuk di dalamnya yaitu program industri pesawat," kata Airlangga dalam siaran pers pada Kamis (16/4).
Selain itu, pemerintah juga menerima usulan 232 usulan proyek baru. Sebanyak 84 usulan proyek berasal dari lima Kementerian, 123 usulan proyek berasal dari 13 Pemerintah Daerah, 17 usulan proyek berasal dari empat BUMN/BUMND, dan delapan usulan proyek berasal dari swasta.
Menurut Plt. Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto, semua usulan proyek tersebut akan dievaluasi dari segi pendanaan dan aspek kemampuan investor. Selain itu, pemerintah evaluasi dampak terhadap perekonomian dan aspek tata ruang.
(Baca: Infrastruktur Tetap Memainkan Peran Penting Lima Tahun ke Depan)
Seto menyebut ada dua kawasan industri ini yang sudah masuk dalam kategori daftar PSN. "Jika berkenan, keduanya ini akan kami mintakan untuk dilengkapi kekurangannya untuk kemudian masuk dalam daftar proyek PSN," ujar Seto.