RI Impor Barang untuk Tangani Corona Rp 777 M, Terbesar dari Tiongkok

Agatha Olivia Victoria
22 April 2020, 19:57
impor, virus corona, covid-19, pandemi corona
ANTARA FOTO/Ampelsa/hp.
Ilustrasi. Total impor barang untuk penanggulangan virus corona hingga 19 April 2020 mencapai Rp 777,59 miliar.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mencatat nilai impor barang untuk penanggulangan virus corona  hingga 19 April 2020 mencapai Rp 777,59 miliar. Impor terbesar berasal dari Tiongkok.

"Jika dilihat dari negara asalnya memang kebanyakan dari Tiongkok," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi dalam konferensi video di Jakarta, Rabu (22/4).

Porsi impor dari Negara Panda mencapai 63,17%. Disusul Indonesia 17,41%, Hong Kong 8,18%, Jepang 4,79%, Singapura 4,69%, Korea 1,64%, dan lainnya. Heru menyebut, sebagian besar impor barang masuk melalui KPU Soekarno Hatta. 

Adapun porsi impor dari Indonesia ini berasal dari kawasan berikat di daerah, termasuk bogor. Barang tersebut termasuk barang impor lantaran bahan bakunya berasal dari luar negeri.

Barang penanggulangan virus corona yang diimpor terdiri alat tes Covid-19, alat pelindung diri, obat-obatan, perlengkapan rumah sakit, masker, dan lainnya. Secara perinci, terdapat 3,27 juta alat tes Covid-19 yang diimpor, 1,95 juta APD, 390 ribu obat-obatan, 1,49 juta peralatan rumah sakit, 17,1 juta masker, dan 422 ribu barang penanggulangan Covid-19 lainnya.

(Baca: Sri Mulyani Bebaskan Bea Masuk dan Pajak Impor untuk Tangani Covid-19)

Dari total keseluruhan, nilai impor barang yang masuk tak menggunakan fasilitas pembebasan bea masuk sebesar Rp 14,9 juta, menggunakan fasilitas PMK 171 melalui Kawasan Bebas Rp 121,13 juta, menggunakan fasilitas PMK 70 Rp 420,78 juta, dan fasilitas PMK 171 Rp 220,78 juta.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...