Hubungan Prabowo dan Jokowi Usai Pilpres, Mesra dan Saling Bela

Image title
23 April 2020, 14:11
Jokowi dan Prabowo berhubungan mesra dan saling bela usia pilpres 2019.
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Hubungan mereka mesra dan saling bela usai pilpres 2019.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau karib disapa Jokowi. Hal ini disampaikannya melalui video yang diunggah ke akun Twitter pribadinya pada Rabu (22/4) malam.

Prabowo bersaksi Jokowi “terus berjuang demi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.” Begitupun ia mengaku melihat dari dekat cara-cara pengambilan keputusan Jokowi yang menurutnya berlandaskan pemikiran “keselamatan rakyat paling miskin dan rakyat paling lemah.”

Lebih lanjut, Prabowo mengaku menyaksikan dari dekat komitmen Jokowi membersihkan Indonesia dari korupsi. Maka, ia meminta kepada seluruh kader Gerindra memercayai pemerintahan saat ini dan yakin keputusan yang diambil tak merugkian rakyat serta negara.

Selain itu, Prabowo meminta kepada semua pihak untuk bersatu melawan pandemi corona dengan saling mengisi kekurangan. Bukan saling menyalahkan, marah, mencaci maki, dan mengejek.  Sebab kondisi akan sangat berbahaya apabila menghadapi corona dengan tercerai dan sembrono.

"Dalam keadaan merisaukan ini, justru dibutuhkan semangat, ketegaran, keberanian, dan yang paling utama adalah rasa persaudaraan, rasa persatuan, kita harus kompak" katanya.

(Baca: Minta Masyarakat Patuh Soal Corona, Prabowo: Kami Tak Mau Otoriter)

Menteri Pertahanan kabinet Jokowi ini pun mencontohkan keputusannya melakukan rekonsiliasi usai pilpres dan bergabung ke pemerintahan. Ia mengaku mengambil keputusan itu demi mewujudkan rekonsiliasi nasional, meskipun harus mengesampingkan perasaan pribadinya dan kepentingan partainya.

"Saya tidak mau merupakan bagian daripada perpecahan itu berapa pun ongkos yang harus kita bayar. Betapa pun sedihnya perasaan kita harus kita kesampingkan demi kepentingan yang lebih besar," kata Prabowo.

Rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi terjadi pada 13 Juli 2019. Mereka bertemu di Warung Sate Khas Senayan, Mal FX Sudirman dan di MRT. Saat itu Prabowo mengucapkan selamat atas kemenangan Jokowi, meminta pendukungnya untuk menerima kekalahan, serta kembali bersatu sebagai warga Indonesia.

Setelah momen itu, hubungan Prabowo dan Jokowi semakin baik. Sampai kemudian Jokowi mengangkatnya sebagai Menteri Pertahanan pada 23 Oktober 2019 di Istana Negara yang menegaskan keduanya berada kembali di satu kubu. Mengulang masa pilkada Jakarta 2012 ketika partai Prabowo mengusung Jokowi sebagai calon gubernur.

(Baca: Jokowi Bela Prabowo yang Kerap ke Luar Negeri)

Hubungan Mesra Prabowo dan Jokowi Usai Pilpres

Dalam catatan kami, setelah rekonsiliasi pilpres Prabowo dan Jokowi beberapa kali menunjukkan kemesraan ke publik. Pada 11 Oktober, saat mereka bertemu di Istana Negara, Prabowo menyampaikan hubungannya baik dengan Jokowi kepada awak media.

“Bisa dikatakan mesra ya, Pak,” kata Prabowo.

“Sangat mesra,” kata Jokowi menimpali.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...